Udah lama banget nggak nulis-nulis! Sesemangat ituuuu yaampun!
Kalau nostalgia blog ini, keliatan banget yaa seorang Fahma sering menumpahkan kegalauannya lewat tulisan. Di usia yang sekarang menginjak 27 ke 28 tahun, malah terpukau sendiri dengan pribadi zaman dulu, keren dah lu hahaha coba di telaah lagi yuk beberapa tahun ke belakang, memang berjalan bahkan berlari tapi memang banyak takutnya. Tapi, Allah banyak banget memberikan hikmah!!
Dan kalau ditelisik lagi, memang cara Allah itu nggak main-main. Kita berdoa sesuatu dengan serius, ujian yang Allah kasihpun levelnya juga serius Masya Allah. Coba yuk kita pahami tanda-tanda Allah. Ada apa di kehidupanku sejauh ini?
1. Little Zam
Tidak bisa dipungkiri, ini adalah kisah paling nano-nano di hidupku. Walaupun usianya baru 3 tahun, tapi BANYAK BANGET pelajaran yang Allah kasih disini. Ini tuh bisa di bilang levelnya beda banget sama bisnis sebelumnya. Dan aku ngerasa emang Allah tuh selalu kasih sesuatu hal sesuai kemampuan hamba-Nya, aku juga mintanya gitu si ke Allah. Lagi-lagi karena takut. Takut banget pas Allah kasih kecukupan aku belum matang secara adab, ilmu dan akhlak.
Kalau berbicara soal bisnis, urusan "mengenal uang" sudah masuk tahap lanjutan. Dari pas kuliah menghasilkan jutaan sampai belasan juta, sekarang naik ke puluhan hingga ratusan juta. Dan ternyata, ini tantangan tersendiri untuk urusan ilmunya,
Berasa banget walaupun semua berjalan, tapi masih super berantakan. Banyak hal yang harus dirapikan memang. Semoga Allah bukakan pintu-pintu ilmunya yaa. Apa ya yang mau dibahas? Banyak banget sih jujur, tapi paling ngena tuh, yang namanya Bisnis kan nggak selalu mulus ya. Dan bicara soal Little Zam, awalnya ini semua berjalan karena mau kasih hadiah mainan ke Nizam, dari kegalauan yang hadir, lagi-lagi pertanyaan "Aku udah jadi ibu yang baik belum sih?" lagi-lagi penghakiman terhadap diiri sendiri yang merasa belum jadi "Ibu Sempurna."
"Aku mau kasih sesuatu di momen penting Nizam saat dia sudah aku sapih, suatu hadiah yang akan dikenangnya dan mengingatkannya akan Ibu." Dan tadaaa, 7 hari kumulai begadang dan menyelesaikan desainnya. Kuajak beberapa rekan untuk ikutan dan Alhamdulillah responnya baik.
Di luar itu, ada mimpi yang mau terus diperjuangkan, tentang energi yang ingin punya impact di sisi Pemberdayaan Ekonomi Wanita. Dan dalam perjalanannya, Allah beri kemudahan, namun juga banyak batu hingga badai disana. Efek paling berasa adalah sejak pandemi kita harus vakum dulu. Sempet jadi masalah batin juga yang kemudian belajar untuk mengikhlaskan.
"Masih kurang ilmu banget." adalah kesimpulanku setelah melalu segala proses ini. Pengen cerita tapi capek ngetik hahaha udah nggak biasa nih begini begini. Yang jelas, sekarang aku ada satu impian lagi nih: Lanjut Kuliah.
Aku udah tau Kampus tujuanku kemana, tapi lagi-lagi perasaan takut akan begini begitu yang datang. Haha ini aku lagi coba afirmasiin lagi lewat tulisan Tapi nggak aku tulis disini dooong di buku diary dulu aja. Baru akan aku tulis lagi nanti disini kalau memang Allah wujudkan.
Terus nanti Little Zam nya gimana? tetep jalan dooong. Kan daku mau jadi keluarga muslim pebisnis yang bisa impor ekspor, Little Zam itu ternyata salah satu rangkaian mimpiku yang aku nggak sadar path aku ternyata kesana wkwk kemana emang? Ke METODE BELAJAR. Ini berantakan banget ya ngomongnya, tapi yang jelas ternyata sejak kecil aku suka banget ngulik Metode belajar!
Mulai dari mengenal Mind Map, mengenal tipe kecerdasan, suka ngumpulin quote2, ngumpulin hack-hack untuk belajar, berani bermimpi, menulis mimpi, hingga mewujudkannya satu persatu. Dari dulu ternyata aku berkecimpung dalam pendidikan. Ngajar, ngajar, dan ngajar. tapi value yang selalu aku bawa, aku mau jadi pengajar yang seru! mau jadi pengajar yang bawa sebuah materi tuh ga bosenin. Kalau kalian lihat, kayanya aku punya keahlian di banyak bidang ya. Hmm aku juga bingung sih sama diri aku, hal itu bisa jadi kekurangan karena bikin nggak fokus.
Tapi belakangan aku nemuin path-pathnya. Makin lama tulisan ini makin nggak jelas kan mau dibawa kemana haha soalnya emang nggak ada konsepnya.
2. Di poin 2 sebenernya aku mau cerita soal Khanza. Tapi sepertinya nggak sekarang dulu, bukan karena belum siap tapi karena udah ngantuk wkwkwk dah ah kapan-kapan lagi kita tuangin tulisan ini