Tahu tidak? Aku terbiasa akan perciknya hujan. Mengusik lembut, nyaman sekali.... Sesekali nuansanya menjadi hangat, namun terkadang dingin. Gemericiknya bersenandung bersamaku.
Setelahnya aku juga rindu. Wanginya sangat kusuka. Indah ya. Apalagi jika menyembul pelangi.
Menengadah.
Lalu terbawa senyum.
Sama seperti kini. Bila masalah sering diibaratkan dengan hujan yang datang, namun suatu saat hujan memunculkan pelangi bukan?
Sama seperti kini.
Aku menunggu pelangi itu. Sambil tetap menikmati gemericik hujan kehidupanku.
Tiktiktik. Bahkan bunyi hujanpun sama seperti bunyi waktu.
Hujan.... dan waktu.
Keduanyalah yang akan menjemput sang pelangi.
Semuanya sangat berarti.
Gemericik hujan dan pelangi... menjadi saksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar