Rabu, 25 September 2013

Perasaan

Ya, tidak akan semudah itu..
Tidak akan..

***

Sesuatu itu sudah aku desak dalam-dalam sampai ia tak terlihat lagi. Ia sudah aku kubur dalam-dalam sedalam ia menghunus tajam segala luka batinku. Aku tak mau lagi, serius. Ini soal apa yang tak bisa hilang, ini soal mengapa selama ini aku menyibukkan diri. Mungkin jika bukan karenanya aku tak akan seperti ini. Mungkin bila aku tak merasakan sayatan luka itu, aku takkan belajar keikhlasan sampai sejauh ini..

***

Karenanya, hal itu tumbuh menjadi sulit dan keras. Aku sudah menguburnya dalam-dalam sampai aku lupa bagaimana rasanya. Aku khawatir aku akan mati rasa seutuhnya. Aku khawatir tak akan ada lagi rasa percaya. Semua hanya manis di mulut bukan? Tapi aku sangat bersyukur. Masa-masa yang penuh dengan pembelajaran, masa-masa yang mengasingkan segala ketertarikanku akan dunia. Masa yang menjadi titik balik hidupku, segala impian meraung-raung, rasa bersalah kepada Tuhan mencabik-cabik! 

Aku ingin kembali!

***

Dan ya, kau harus tahu, tidak akan lagi.
Kalaupun ya, hanya yang bersabar dan serius yang dapat mengembalikannya.
Mengembalikan lagi kebahagiaan dan kepercayaan itu.
Mengembalikan lagi apa yang telah hilang di dalam hati.
Perasaan itu.. aku rasa tak sesederhana itu.
Entah kapan, tapi aku yakin seseorang itu pasti datang. 

Minggu, 01 September 2013

Jawaban

"Semakin bnyk kau mengeluh dan merasa takut, semakin terbuang waktumu utk menghasilkan karya yg mungkin, disanalah jawaban itu berada. Saat ini, bagiku, kunci terbaik ialah terus mencoba. Hingga akhirnya akupun akan berulang kali memahami setiap detik yang terjadi, dan bisa saja jawaban itu hadir dalam posisi dan waktu yang tepat. Itulah yang akan membuatku semakin bersyukur. Jika tidak? Sama saja, proses itu, berhasil ataupun tidak hasilnya nanti, ialah proses belajar untuk paham tentang rasa syukur atas segala kehendak-Nya, itu yang aku yakini sampai kini. Maka dari itu, jangan menyerah, proses belajar masih amat panjang, bahkan sampai akhir hayat nanti." #ntms