Kamis, 29 September 2011

:)

Kau tahu? Belakangan ini, semenjak segalanya berubah, aku mencari sosokmu yang dulu. Aku mencari tiap keping yang terasa hilang. Aku berusaha mengembalikannya dengan isyarat yang kuberikan padamu. Tiap kataku sebenarnya mengandung makna, entah itu tersirat ataupun tersurat. Namun yang kutahu, pun sampai kini, kau tak mengerti, isyarat halus yang kuberi.

Kau tak salah. Jelas, karena hanya akulah sosok yang terlalu merindukan segalanya, berharap semua sama seperti dulu. Berharap semua hanya kau dan aku; bukan dengan keanehan yang kini ada. Aku merasa, aku tak lagi mengenal sosokmu. Kau terlalu jauh.

Pikiranku terus melayang. Aku mengingat semuanya dengan jelas. Aku mengingat sosokmu yang begitu hangat di hatiku. Namun pada akhirnya, aku terpaku pada prinsipku. Pilihan yang benar-benar hadir dalam hati kecilku. Pilihan yang teramat sulit, namun akhirnya bisa ku katakan juga kepadamu. Aku ingin kembali. Dan untuk mencapai itu, harus kulepaskan semua. Bahkan tentangmu, harus kurelakan pergi.

Aku terlalu tertutup untuk mengatakan semua ini padamu. Aku terlalu tertutup untuk jujur tentang perasaanku. Aku terlalu tertutup untuk mengatakan apa yang selama ini terasa mengganjal di hatiku. Aku terlalu tertutup untuk sekedar mengatakan; Kau berubah. Ya, Aku terlalu tertutup untuk semua itu.

Kau boleh katakan aku jahat, aku terima itu. Kaupun boleh pergi...
Namun jangan pernah kau katakan: Aku membencimu.

Terima kasih.....
Aku bersyukur mengenal dirimu.



Sabtu, 17 September 2011

TT_TT

Ya Allah aku tahu semua ini berat. Aku tahu mengeluh itu buruk. Aku tahu ini semua proses. Tapi ya Allah, aku merasa tidak sanggup. Ini baru di awal. Untuk hal lainnya aku juga merasa tak sanggup. Mengapa semua jadi terlihat begitu sulit? Sudah kucoba, petuah-petuah yang ada. Kata-kata bijak, sudah kucoba terapkan. Tapi tetap saja, kosong. Apa semua ini benar? Apa yang sebenarnya kucari?

Aku tak tahu seperti apa itu menjaga...... Aku tak dapat merasakannya. Yang kutahu, saat ku coba mempertahankan semua, sedikit demi sedikit tercuil oleh hal-hal yang mungkin, tidak penting.

Aku mencari... terus saja mencari.
Apakah sosokku ini terlalu manja? Mengharapkan sesuatu yang bahkan tak ku tahu ujungnya?
Aku lelah. Benar-benar lelah. Semua benar-benar terasa di puncak.
Ya Allah aku tahu ini sangat buruk. Bantu aku..

Sabtu, 03 September 2011

bunga


Entah kenapa setiap melihat motif bunga gue langsung jatuh cinta. Motifnya itu bener-bener buat gue suka, indah aja gitu. Cantik. Anggun. Warna-warni. Sangat memesona dan mengagumkan. Oke itu lebay, tapi beneran, gue suka banget sama apapun yang bermotif bunga. Mungkin awalnya gue suka karena gue nemu baju emak gue. Lah nyambungnya apa? Nyambung dong, baju emak gue itu baju pas jaman2 dia masih muda dulu, dan tentu aja, motifnya bunga. Saat gue nemuin itu gue bener2 suka, dan sekarang kalo nyari baju pasti yang gue cari selain kemeja yaitu : yang motif bunga2.

Pas gue gambar bentuk bunga juga gue suka, bagus ya.... Gue pengen deh merangkai bunga jadinya. Gue inget, kalo nonton film trus ada adegan yang nikah gitu, kan ada buket bunganya tuh. Pengantin cewe sambil megang buket bunga, wuih cantik! Apalagi putih gitu warnanya. Oya entah sejak kapan juga, gue jadi suka warna putih, dan coklat. Yang tadinya gue bener-bener suka ijo, sekarang nambah. Tapi gue suka semua warna sih sebenernya, soalnya warna tuh indah. Indah mulu ya daritadi? Tapi bener kan, tanpa warna hidup tak kan indah... Ihiy.

Oya ngomong2 soal motif bunga, ada novel yang menyihir gue nih. Judulnya Promises promises. Dari awal gue liat di Gramedia, tuh novel beneran membius mata gue. Tapi entah kenapa gue malah beli novel lain. Sampe rumah gue agak nyesel sih. Kenapa novelnya menyihir mata gue? Soalnya covernya gambar bunga, cantik banget. Dan pas gue baca sinopsisnya....... pikiran pertama yang hadir:

"Ini pasti novel bagus"

Promises promises--Mencintaimu sekali lagi

Setelah bertahun-tahun lamanya, takdir mempertemukan kau dan aku lagi. Berdiri, berhadap-hadapan, dan sama-sama bingung memulai percakapan. Harusnya “Apa kabar?” dan “Aku selalu memikirkanmu” bisa dengan mudah meluncur dari bibir kita. Tapi, kau bergeming di tempatmu berdiri dan aku tak akan mengizinkan kau melihatku meneteskan air mata rindu. Aku menutup rapat-rapat hati dan menyembunyikan kuncinya sejauh mungkin darimu. Tak ingin kau menyentuhku semudah itu. Tak akan membiarkanmu memelukku seerat dulu.

Kulawan semua godaan yang menghampiriku dan ingin pergi jauh-jauh darimu... meskipun yang kulakukan justru berusaha menahanmu di sisiku lebih lama lagi. Kukatakan sudah berhenti memikirkanmu—tetapi aku sendiri ragu akan hal itu.

Aku benci tak jujur kepadamu. Namun, lebih khawatir kau akan membuatku jatuh cinta lagi untuk kedua kali.

Membuatku jatuh dan terluka lagi...

Yang diatas itu sinopsisnya. Haaaaa dan gue beneran pengen beli. Yang baik yang baik beliin dooong hahaha. Gue sadar di post-an kali ini bahsa gue acakadul. Maklumin ya, udah tengah malem nih. Gue udah ngantuk sebenernya, jadi sampe disini aja ya, dadah!