Senin, 29 April 2013

Selasa, 23 April 2013

Curhat Selasa

Dzat Yang Maha Sempurna, Fahma ingin menuangkan segala yang terasa. Insya Allah bukan sekadar basa-basi belaka yang tak ada arti, melainkan damba akan sebuah jawaban dari sebuah kegelisahan yang hadir. Menelan-meremas-mengoyak-membuncah-semuanya.
_________________________________________________________________________________

Akhir-akhir ini, kegelisahan itu selalu hadir. Lebih sering waktunya dibandingkan dulu. Kegelisahan yang aku bahkan tak sanggup melukiskannya, karena akupun juga tak tahu itu apa. Ini jelas semakin mengusikku. Tapi aku tahu kegelisahan itu membawaku ke pemikiran-pemikiran yang amat bercabang. Aku rasa intensitasku sebagai seorang pemikir bertambah. Itu asumsiku, namun nyatanya aku selalu merasa lelah.

Aku terbawa oleh rasa gelisah. Dan ia benar-benar menakutkan. Aku takut, benar-benar takut. Karenanya aku melenceng menjadi pribadi yang cuek, mungkin sudah kelewat batas cuek. Mencoba melanggar aturan-aturan umum yang ada. Masuk kuliah tidak tepat pada waktunya, mengerjakan tugas kuliah malas-malasan, mengerjakan tidak dengan tujuan dan ambisi, biasa saja. Tidak penting. Tidak aku yang seperti dulu.

Serius, aku bosan. Aku jenuh, dan semua itu hanya untuk satu hal, kuliah. Rasanya aku terlalu terbawa dunia baru yang kini menggelutiku. Tapi tidak juga, tapi apakah aku merasa kehilangan? Atau aku yang coba menghilangkan? Rasanya aku tak ada jiwa saat menjalankan kuliah. Kosong.


Setelah kupikir-pikir, aku baru menyadarinya. Aku tidak menemukan euforia semangat dan saling menyemangati di dunia kuliah, tepatnya studio. Beda sekali dengan masa-masa SMA. Itu mungkin rasa kehilangannya. Aku tak menemukan detik-detik selain mengerjakan tugas, melepas canda tawa misalnya. Kabur-kaburan bersama misalnya. Kini semua rasanya terlalu terkungkung, benar-benar patuh akan sebuah sistem yang menyiksa. Memang aku anak yang lebih suka pada kebebasan, namun bukan berarti aku anak yang ugal-ugalan, bukan berarti juga aku anak yang patuh. Aku hanya selalu mencari, merasa haus akan hal-hal di sekelilingku. Aku tidak bisa duduk diam, bukan tipeku. Aku harus gerak sana-sini, melihat sana-sini, mendengar sana-sini, merasa sana-sini, bukan terus-terusan duduk di atas meja. Di borgol oleh meja, disumbat oleh kata-kata mereka. Aku bosan!

Baik atau buruknya tindakanku bagiku tergantung waktu. Aku rasa ini mengacu pada keduanya. Buruk, jika aku terus-terusan seperti ini. Baik, jika pada akhirnya aku menemukan jawaban dan kembali pada ritme semangatku. Begitukah? Itu hanya asumsiku.

Ya, aku butuh sesuatu yang baru. Aku butuh ilmu-ilmu baru. Aku butuh bacaan-bacaan baru. Aku merasa bodoh. Aku merasa itu-itu saja dalam hal menggali ilmu. Tentu salahku, karena aku tak manfaatkan waktu. Tentu salahku, karena aku malas. Kenapa fah? Kenapa malas sekali? Entahlah, aku tak ada jiwa disini. Tapi aku akan selalu berusaha, akan aku serap sedikit demi sedikit. Tidak, akan aku coba lebih cepat. Ini untuk Allah, untuk Ayah dan Ibu, tentunya juga untuk diriku. Bismillah..

Kamis, 18 April 2013

Sushii!

Yeah, malam ini temanya makanan. Mumpung cuaca lagi dingin-dingin gini, enaknya makan apa hayooo? Rada nggak nyambung sih mungkin, tapi ceritanya nyambung-nyambungin aja lah ya haha mungkin saya bisa dibilang agak telat yah, karena saya baru mengenal makanan unyu satu ini pas awal-awal kuliah. Dari dulu udah sering denger, tapi sama sekali nggak minat buat nyobain. Soalnya kata sebagian orang rasanya aneh. Tapi ternyata salah, makanan ini sekarang jadi salah satu favorit saya. Apakah itu? Yay, sushii!

Makanan yang berasal dari Jepang ini mampu membuat saya jatuh hati. Pasalnya, saya itu sebenernya nggak doyan masakan mentah. Nggak doyan bukan berarti nggak suka ya :p Nah, beberapa minggu ini saya jadi gemar banget nyobain sushii bareng temen-temen kuliah. Minggu lalu, kita pergi ke Ichiban Sushii, selain melepas jenuh, sebenernya kita ngerjain tugas Tekbang yaitu analisis sistem pencahayaan di Restoran. Kalo kata peribahasa, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui haha.

Bareng Rani, Nene, sama Ratna (nggak keliatan)




Ocha dingin

Senin, 15 April 2013

Untukmu yang tersayang, Karim.

Namanya Karim. Muhammad Yahdi Karim. Adik kecilku yang tak aku ingat bagaimana rupanya, karena aku memang betul-betul tak punya memori tentangnya. Mungkin ada, namun sedikit sekali. Saat itu umurku baru menginjak 4 tahun.

Ya, Karim, adik laki-lakiku yang meninggal saat aku berumur 4 tahun. Dua bulan setelah kelahirannya, adik tersayangku meninggal. Sampai aku besar, aku sama sekali tak ingat kenangan apa yang pernah terukir, kecuali aku pernah mengecup pipi manisnya. Hal itu juga diceritakan oleh Ibu.

Hingga hari ini, aku tak pernah bisa membayangkan wajahnya seperti apa, tak pernah bisa merasakan bagaimana tengkar dan tertawa bersama. Adik, aku rindu padamu. Karim, kakak rindu padamu..
__________________________________________________________________________________

Dek, kalo kamu masih hidup... Apa kamu akan sama ya seperti Mas dan Abang, yang suka menjahili aku? Kamu pasti akan sebaik mereka, yang dengan gaya khas mereka, cuek-cuek namun tetap peduli dan menjaga. Pasti rumah ini akan tambah meriah dengan kehadiranmu ya dek. Bagaimana keadaanmu disana? Bagaimana rasanya syurga? Walau aku tak pernah sempat berbagi manis-pahitnya hidup bersamamu, namun aku yakin... Kelak, kamu akan menjadi pendorong yang kuat yang akan membawa Ayah dan Ibu ke syurga.

Dek, aku ingin sekali bercerita tentang kegiatanku sehari-hari. Tiap melihat adik-adik Manggarai, aku selalu teringat denganmu. Karim, kalau kamu masih hidup, kamu sudah kelas berapa ya? Mungkin menginjak bangku SMA ya dek? Bagaimana wajahmu menjelang remaja? Kamu pasti menuruni wajah ganteng Ayah dek.

Dek, malam ini aku benar-benar rindu padamu. Sejenak aku berpikir, kamu masih mengingat kakak kah dek? Nanti ketika tiba saatnya, apakah kita akan saling mengenal? Apakah kita tetap satu keluarga?

Dek, apapun itu.... kakak selalu berdoa untukmu. Walau benar-benar di memori kakak tidak ada satupun ingatan tentangmu, namun di hati ini rindu teramat dalam terasa. Kamu ada di hati kakak dek.. Kelak, insya Allah atas izin-Nya kita sekeluarga dapat berkumpul ya dek. Semoga Allah selalu memberi limpahan rahmat untuk-Mu dan kita semua.

Aku sayang kamu, dek Karim..
___________________________________________________________________________________

Rabu, 10 April 2013

Waktu

"Ya Allah ridhoi hamba untuk berubah lebih baik dan terus lebih baik lagi... Limpahkan kesabaran pada hamba atas apapun yang menimpa. Entah itu pandangan buruk, musibah, atau apapun yang dapat melemahkan hati hamba. Kuatkan ya Rabb. Aku yakin atas kuasa-Mu. Aku yakin atas segala ketetapan-Mu."
________________________________________________________________________________

Suatu ketika Abdullah bin Mas'ud bertanya pada Rasulullah SAW: " Wahai Rasulullah pekerjaan apakah yang paling Allah cintai?", Beliau menjawab: "Shalat pada waktunya". Ia bertanya: "Lalu apalagi Ya Rasul?", Beliau menjawab: "Taat pada orang tua". Ia bertanya: "Lalu apalagi Ya Rasul?", Beliau menjawab: "Jihad di jalan Allah."
____________________________________________________________________________________________

Jalanilah waktu seolah-olah Anda seorang asing yang sedang merantau. Waktu Anda begitu terbatas. Anda berada di tempat orang lain, harus segera pulang dengan membawa kabar baik dan oleh-oleh yang menyenangkan buat keluarga. Hidup adalah merantau meskipun dari lahir sampai mati tak beranjak dari kampung halaman sendiri. Maka buatlah daftar, jadwal dan target  yang jelas dan tegas untuk segala aktifitas Anda.
___________________________________________________________

"Hiduplah di dunia bagai orang asing, atau pengembara yang tidak lama. Hidup bagai mimpi, jadi tak terasa. Bila sore datang jangan tunggu pagi...."
_____________________________________________________________________________________________
Pekerjaan sore hari, selesaikan di sore hari. Pekerjaan pagi selesaikan pagi hari. Tidak ada sore dan pagi yang sama dalam satu hari. Menunda pekerjaan sesungguhnya sama dengan menumpuk beban. Saat menunda Anda mungkin berpikir ingin menikmati suasana santai dan tenang, padahal sebenarnya Anda sedang menabung kesibukan yang nanti lelahnya tidak akan terobati oleh santai sesaat itu.
___________________________________________________________

"Dan demi masa(1), sesungguhnya manusia itu pasti dalam keadaan merugi(2), kecuali mereka yang beriman dan beramal shaleh dan mereka saling bertaushiyah (saling menasehati) dengan kebenaran dan saling bertaushiyah dengan kesabaran (3)." Al-Ashr
_________________________________________________________________________________

Allah bersumpah atas nama waktu, seperti: Demi Masa, Demi Waktu Dhuha, Demi Malam dan Demi Siang. Semua ini mengisyaratkan betapa mahalnya nilai waktu itu. Tanpa waktu, mustahil kita dapat hidup di dunia ini.
_________________________________________________________________________________


كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
"Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati (tidak ada), maka Allah hidupkan kamu, kemudian Dia akan matikan kamu, kemudian Dia akan hidupkan kamu (kembali) dan kemudian kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan." Al-Baqarah:28

Sabtu, 06 April 2013

Yosh semangat!

Beberapa hari ini normal-normal aja. Lebih banyak menghabiskan waktu di kampus tentu aja. Maket-maket-maket, semester ini anak Interior ataupun Arsitektur temanya KSI. Apaan tuh? Komunitas Sosial Inti, jadi udah masuk ke rumah tinggal gitu. Sabtu kemarin baru aja ngumpul sama tim Pimnas UI. Bicarain agenda kita setahun apa aja. Nggak sabaaar, sekaligus deg-degan pastinya karena tahun ini diamanahin untuk meng-koordinir Non-PKM dari UI.

Kalau Dreamdelion, kemarin Ibu-ibunya baru aja gajian :3 Aih Ibu-ibunya seneng banget lhooo haha banyak juga tamu yang dateng. Kemarin ada mas Arief sama temennya dari Astra yang memberikan kita mesin bordir :") Alhamdulillah..

Oya, minggu lalu (hari Kamis kayanya) juga baru dari SMAIT NF! Wuih udah banyak yang beda. Mulai deh nostalgia masa SMA dulu. Berasa tua sumpah hahaha disana disuruh ngasih motivasi ke adek-adek yang tanggal 15 April ini mau UN. Terus ketemu Bu Lulu dan beliau minta lagi buat keliling ke kelas 11. Alhasil adek-adek kelas 11-12 mantengin tuh apa yang aku omongin. Kocak, nggak nyangka aja bakal ke SMA lg dan ngasih motovasi :3 Allah keren!

Hmmmm apalagi ya, ah ya! Yang nggak kalah penting, kemarin akhirnya kita kesampean makan sushi yang seloyang gede itu di Takarajima. Sayangnya ga ada dokumentasinya huhu tapi parah, enak banget. Sekali-kali boleh dong untuk melepas jenuh. Kita patungan biar murah huahaha maklum, mahasiswa :p

Teruuus bulan ini tentu akan disibukkan sama meeting-meeting-meeting. Seru pasti! Yang deket ini bakal meeting sama mbak-mbak bule dari Amerika kalo ga salah di Hotel Sahid. Tapi karena ada kuliah jadi gabisa  ikut, kita mau Go International! Subhanallah banget :")

Minggu ini juga harusnya meeting sama Mbak Dewi, dosen FEUI terkait Kreanovator. Bismillah- doakan..
_________________________________________________________________________________

Lakukan lakukan lakukan kerjakan!
Semangat faaaaah! Inget catatan di buku ;)

Kamis, 04 April 2013

Kemarin


Hey, kemarin aku pergi ke tempat pemberhentian kita, loket yang akan membawa kita masuk ke dalam kereta ataupun roller coaster buatanmu. Lucu ya, kemarin aku tergelitik dengan memori-memori zaman dulu. Dan kemarin, aku juga bertemu orang terkasihmu, dan hebatnya, ia menyapaku. Aku senang, ia masih mengingatku. Senyumnya manis sekali, geraknya kikuk tapi itu yang membuatnya sangat manis. Ia mirip sekali denganmu. Kemarin sekelebat aku ingat kejadian dulu, dimana tekanan itu datang padamu. Dan saat aku melihatnya, aku mulai sedikit mengerti. Impian itu selalu dipupuk orangtuamu ya, dan betapa aku mengerti ambisi yang terlahir justru untuk membahagiakan mereka. Apa kabar memori yang hilang? Ingin sekali aku ceritakan kejadian kemarin padamu. Ingin sekali aku katakan: Aku kemarin ke SMA lho, dan bertemu dengannya, orang yang sering kau ceritakan.
_________________________________________________________________________________

Apa kabar dengan cita-citamu?