Rabu, 28 Desember 2011

Malam-ku

Hey blog, tengah malam ini aku terbangun. Selalu begini ritme waktu tidurku.
Aku bingung ingin menuliskan apa. Mungkin esok atau lusa saja aku bercerita tentang rutinitas hidupku. Ah, minggu ini terasa sebentar untuk belajar, tapi terasa lama untuk bertemu yang lain. Aku kangen bermain.

Hari ini, tepatnya malam ini, saat aku mengamati lagi yang lainnya, semua sudah berubah ya.
Ditemani alunan Kiss the Rain yang sangat kusuka, aku mulai menjelajah. Saat mataku terpaku dengan kata demi kata, saat pikiranku melayang jauh berpikir. Apakah benar aku kini?

Entah darimana perasaan itu datang, terkadang aku benar-benar menjadi lemah akan ini. Aku yang berusaha untuk terlihat tegar, namun tahukah kau, sejenak saat kelapangan itu hadir, aku terjatuh lagi. Namun tentu saja tak apa, rasa itu hadir sekelebat dan pergi kapanpun aku mau.

Sekarang aku berada di penentuan posisiku, pilihanku selanjutnya. Mungkin ini garis takdir, perubahanku selanjutnya. Aku sadar, kini aku berjalan semakin jauh dari mereka. Mereka memilih jalan lain, membelok dari pikiran kita yang dulu. Tak apa, perubahan yang ada diantara kita tak kan sanggup memecah pertaliannya.

Hey teman, disaat rasa berputar, kini sampailah aku di titik yang bernama rindu. Benar-benar rindu. Kenangan yang ada terus bermain dalam pikiranku, bak sebuah film, terekam jelas disini. Aku rindu suasana kelas kita. Aku rindu derai tawa. Aku rindu isak tangis. Aku rindu kalian.

Setelah kupikir, ini sudah lewat beberapa waktu semenjak kelulusan kita. Baru beberapa waktu, tetapi sudah terlihat perubahannya. Ada diantara kita yang merasa bebas, ada diantara kita yang masih berusaha menjaga, ada diantara kita yang tak peduli, ada diantara kita yang masih ragu, bahkan ada diantara kita yang melepas. Melepas sebuah lembaga yang membesarkannya.

Sisi lain mencaci, sisi lain menghargai. Berhak-kah kita menggurui? Berhak-kah kita mencampuri? Itu sudah pilihan mereka. Mereka sudah terlihat telah dewasa, bukan?

Aku masih terus mencari. Aku masih terus merasa.
Aku masih mampu melihat. Aku mampu mendengar.
Aku mampu menyuarakan.
Dan aku mampu bertahan.
Aku masih perlu banyak belajar.

Kututup saja rangkaian cerita malam ini. Rasa kantuk memainkanku lagi. Sampai jumpa malam! Selamat bertemu pagi :)


Senin, 26 Desember 2011

Madre

Madre-Padre. Tansen-Mei.
Che-Starla.
Ah, sweet.

Kisah cintanya yang begitu manis. Mampu menghadirkan senyum tipis disini, mengoyak hatiku dengan lembut.
Ah Dee, lagi-lagi kamu membuatku jatuh cinta!

Sabtu, 24 Desember 2011

Pagi lagi

Selamat pagi! Angin begitu lembut menyapaku. Begitu nyaman.....
Berbagai tanyaku pagi ini, yang biar saja kusimpan dalam hati.

'Kamu... mengapa masih baik padaku, mengapa tak ada ubahnya.
Mengapa dengan mudah kau bercerita, tak berpikirkah kau, yang terasa disini.
Secepat itukah.'

Tak perlu sebuah tanda tanya dalam pertanyaan. Cukup kuutarakan, tanpa perlu kau jawab.
Bahagia itu sederhana, bukan? ya... melihat sekelilingmu tersenyum, itu sudah sangat cukup.
Bahagia itu sederhana, dan bahagia itu, aku sendiri yang menciptakannya.
Selamat pagi & semangat beraktivitas! ;)

Jumat, 23 Desember 2011

Pagi

Hey blog, lama tak berjumpa. Kini aku sedang sibuk-sibuknya bertempur.
Bertempur dalam hal kebaikan dan pembelajaran. Semoga nantinya ini akan baik untukku.
Hanya satu yang kutanam sekarang dalam proses pembelajaranku:

"Jangan terlalu melihat nilai, namun lihatlah prosesnya.
Hadapi semua dengan niat dan sungguh-sungguh."

Memang sangat terasa di kehidupan kampus kini. Saat aku berada di titik pengorbanan. Saat aku harus mencari tahu apa artinya berbagi. Bukan dalam segi materi, melainkan waktu. Saat organisasi memanggil, saat akademis memanggil, saat harapan orangtua menumpu padaku juga terus memanggil. Terkadang aku terlalu lemah, goyah pada perjanjian yang kubuat. Aku ingin kuat. Aku tak ingin tenggelam jatuh. Namun jatuh boleh saja, karena itu merupakan proses-nya. Proses kebangkitanmu! :)

Aku berdoa, berilah aku apa yang terbaik menurut-Mu, apa yang dikehendaki oleh-Mu.
Apapun jalan-Nya, aku senantiasa berusaha. Aku senantiasa terus mengingat-Nya. Karena aku tahu, apapun yang akan terjadi, bila aku mengingat-Nya, Dia senantiasa memeluk aku.
Terima kasih ya Allah, Terima kasih atas nikmat-Mu yang tak pernah redup. Bantu aku, untuk selalu belajar dan mengenali ciptaan-Mu lebih dalam.

Selamat pagi & selamat beraktivitas! :)

Senin, 19 Desember 2011

Malam

Menjelang malam, malam yang tenang.
Saat ku bandingkan satu kata per kata, satu makna per makna.
Perubahan. Pendewasaan. Pembelajaran.
Jalan hidup, dan garis hidup..

Aku belajar. Tetap mengamati.
Berproses.

Aku memang belum dewasa, namun aku mencoba.
Bisa, aku pasti bisa.

Rabu, 14 Desember 2011

A-k-u s-u-k-a.

Bagiku tak secepat dan semudah itu.
Ribuan bahkan milyaran waktupun, mungkin masih terasa disini.
Hadir dan hinggap. Bersiul begitu lekat, dekat..

Aku suka.

Suka caramu tersenyum, caramu berbicara.
Sinar indah itu... nyaman.
Aku melihatnya begitu nyaman.

Mungkin benar, aku suka.
Lembut sekali.
dan gawatnya...
Mungkin aku jatuh cinta.

Jatuh pada sosokmu yang diam-diam kuperhatikan.
Mungkin agak sedikit geli, aku saja malu.
Mengapa aku begini.
Tapi tenang saja, kau tak akan tahu.
Biarkan saja aku begini.
Aku suka.

Sabtu, 26 November 2011

Sapuan Rasa

Jari-jemari merangkak, menuju hal yang terlihat tak pasti.
Semangat yang memudar, kini kau poles dengan tegasnya.
Kini ku melangkah sigap, berkata pada cermin diriku: Aku siap!

Torehan luka yang kian menjamur, tak sanggup mencegahku.
Terkadang lengah, namun berkat pusaran cinta yang tertuang, aku bangkit.
Aku tersadar, mematai dengan lembut, potongan sampai lembaran hidup.
Entah itu aku, sekelilingku, orang yang kucinta, atau bahkan orang yang asing bagiku.

Sudah tertanam dalam benak: Kamu kuat, dan kamu mampu!
Kicau berkicau teracuh begitu saja, aku tak peduli.
Kau berkicau layaknya seniman yang akan membuat pelangi, kau berkicau laksana surga di matamu. Namun setelah itu, kau berkicau seraya pergi. Kicauanmu bak sebongkah batu yang hancur terkena tetes air liurmu sendiri. Apakah kini kau merasa malu?

Aku kasihan terhadapmu. Sosok yang hanya bisa berucap, namun tak ada hasil yang kau dapat. Kamu menjalani hidup dengan merasa benar, namun hatimu tahu itu salah.

Sebuah lakon. Tenang saja, semua itu proses. Yakini saja. Pada akhirnya, hidup adalah bahagia.

Selasa, 08 November 2011

Gatau apa judulnya

Post lagi aaah, cuma sekadar pengingat gue untuk masa depan hehe kemarin, Selasa 08 November 2011 alhamdulillah banyaak banget hal yang membuat gue bersyukur.

Pertama, akhirnya gambar gue di okein satu! :D
Kedua, alhamdulillah uts senrup lancar. Terserah mau nilai berapa tapi gue suka lukisan gue :)
Ketiga, gue konsul sama Bu Dinah. Dan Bu Dinah tuh baiiiiiik banget. Gue dinasihatin segala macem. Beliau cerita masa kuliahnya. Dan hal yang paling cocwiw yang gue inget, dia nge-kepluk kepala gue pake kertas terus bilang, "Kamu tuh bisaaaaaa, ya?" :')
Dan terakhir ke empat, alhamdulillah nilai paragraf bahasa inggris gue bagus :D

Alhamdulillah yah huehehe gue ngerasa banget kalo kita deket sama Allah semua hal yang baik pasti akan terasa. Entah mau tiba-tiba ada hal-hal sedih dan nyesek, tapi kalo udah inget Allah rasanya plong aja gitu. Yang harusnya sedih terus bangkitnya cepet gitu, yang harusnya down tiba-tiba semangat lagi. Dan rasanya jadi kepegang gitu semuanya :) emang cuma Allah satu2nya kunci kehidupan dunia dan akhirat.

Oiya kemarin ada cerita kocak hahaha kan si Nopal sama Yogi minta bawain gulai sapi. Akhirnya karena gue kasian ngeliat satu anak asrama dan satu anak kosan itu nggak merasakan rasa Idul Adha dengan makanannya yang khas, gue bawainlah itu gulai sapi dengan 3 potong daging yang besar2 beserta kerupuknya. Pas di studio malem2 gue tanya, mana tempat makan gue udah belom? Eeeeh ternyata mereka lupa makannya gara2 studio. Terus gue bilang, udah basi dooong hahaha tapi ternyata malemnya si nopal makan juga, katanya belum basi dan katanya enak, terus si yogi kasian deh nggak makan gara2 dibawa sama nopal hahaha.Terus besoknya nopal balikin kan tempat makannya. Dia ngomong pake nada khas acehnya, "makasih yaa fahma, gue kasih sesuatu tuh di dalemnya" pas gue goyang2in ada suaranya gitu. Apaan nih ya? pas gue buka isinya snack kacang manis gitu banyak hahaha asiiiik. Akhirnya tuh snack rame2 gue makan bareng anak interior yang lagi studio.

Terus ada lagi, malemnya kan gue muter2 bareng Destiny ya minta ttd buat menuhin buku mabim teknik. Terus pas di kantek, kenalan sama anak sipil, apa metal ya? lupa gue. Namanya... lupa juga gue hahaha pas abis kenalan sama dia, gue nanya orang di sebelahnya kan, kalo kamu namanya siapa? Dan ternyata... dia senior! awkwkwkwk malu dah gua, tapi ujung2nya malah jadi ngobrol. Kalo nggak salah namanya Ka Prili, lucu ya namanya :D

Udah deeh, masih banyak sih cerita lain tapi gw mau ngampus dulu niiiiccc, dadah! :D/

Wuhuw!

Hari ini perasaan gue lagi baik banget nih kyaaaaaaaaaaaa <3
hahahahahahahaha ars ui ars ui makin cinta deh *lebay*
Hari ini bakal jadi penentuan, entah apa yang akan terjadi malam ini pukul 7 jengjeeeeeng.
Bismillahirrahmanirrahim yaaah kita bisa loh ars \:D/

Yeyeyeyeeee banyak hal yang lebih pentingkan fah?
Jadi inget pernyataan yang cocwiw, dari Dhika sama Isnat, ketang kami. Intinya sih gini,

"Balaslah rangkulan orang lain dengan baik :)"
"Memang tersenyum jalan yang paling mudah dan baik untuk memulai, walaupun terkadang senyum itu menutup perasaan gue yang sebenarnya"

Aaah cocwiiiiiwwwww hahahaha dengan penuh harap semoga hari ini menyenangkan, tapi gue udah yakin entah kenapa, hari ini emang bakal menyenangkan! :D

Ars UI! We can do it We can fight! <3

Senin, 07 November 2011

Bye

Sip, semua udah keliatan jelas. Tapi kok gw mikir jahat ya?
Dua kali ngerasa kaya gini, eh emmm tiga deng. Sama orang yang sama lagi. Nice banget.
Sedap banget sakitnya. Yaudahlah semua orang yang kita pikir baik, belum tentu kaya gitu.
Semua orang yang kita pikir jahat, toh ternyata dia baik.
Omongan yang dulu baik-baik, toh semua palsu.
Makasih banget loh, gue ngga ngerti maksudnya apa.
Makasih banget loh, kepercayaan yang gue tanam ke lo nggak bakalan bisa balik lagi.
Nggak akan mungkin lagi. Makasih banget loh, lo nunjukin sisi manusia yang ternyata.. mengecawakan. Oke, gue yang mengecewakan. Gue bodoh banget sih menitip kepercayaan itu. Dan dengan bodohnya gue berpikir, lo akan menjaganya. Selamat. Semuanya udah luntur, gue nggak akan membiarkan lo masuk kembali dan gue titip lagi kepercayaan itu. Selamat. Lo berhasil membuat gue sakit lagi. Dan selamat, lo berhasil membuat gue nggak percaya, apa yang namanya itu "sebuah kejujuran."

Enyahlah rasa, bodohnya kamu kembali merasakan hal yang sama.
Bodohnya kamu punya rasa cinta terhadapnya.
Selamat tinggal hati yang terluka, tak kan kubiarkan lagi kamu disini.
Aku membukanya untuk hidup yang baru, untuk orang yang memang tulus mencintaiku.

Minggu, 06 November 2011

Yey!

Bahaya bahaya! hahahahahaha halo hidup! hari ini dan seterusnya pasti akan sangaaaaaaaaat menyenangkan :D
Terima kasih untuk selalu mengisi hari-hariku ya, terimakasih sekali <3

Bantu aku untuk terus menjadi seperti ini, terus dan terus menggapaaai semuanya! jangan patah semangat! huehehe semangat \;)/

Energi full, siap menebas segalanya! Widiiih emang yang namanya sharing2 itu penumbuh semangat banget. Dan yes! besok belajar lagi fah, buatlah harapan dan konsisten mengerjakannya. Oke sip makasih banget yaaah yang udah nyadarin :D
Makasiiiiiih \(^o^)/

Sabtu, 05 November 2011

Biarkan

Sinar mentari tak lagi sama.
Hangat yang terasa tak lagi ada.

Biarkan. Itu. Pergi.
Biarkan. Itu. Pergi.

Jangan lagi mengganggumu.

Jangan kenali aku sekali lagi.
Jangan.

Aku, hilang.
Dan Aku, Pergi.

Minggu, 30 Oktober 2011

Apapun itu; ada pesan untukmu

Ah, malam tiada batas.
Saat pikiran bercabang.
Aku dan jemariku, aku dengan pikiranku.
Kau bawa aku kemana saja. Sejak saat itu, semua harusnya tercerna.
Baiknya seperti apa, toh semua sudah berjalan seperti ini.

Takdir.. akankah pertemukanku denganmu?
Aku bungkam. Kaupun juga. Desahan yang sama.
Saat aku melihat segalanya lebih jauh, semua tampak lebih dekat.
Saat aku menatapnya begitu dalam, semua terasa begitu kecil.
Aku dengan hidupku, belum ada apa-apanya untuk aku di masa datang.
Persiapkan dirimu lebih matang, bahkan sendiripun masih terasa sulit bagimu.
Aku dengan realita yang ada, memelintirku. Kian dalam, jika tak ku persiapkan dengan baik.

Kini akupun pergi. Bukan berarti aku membencimu. Bukan berarti aku tak peduli lagi denganmu.
Tahukah kau, lagi-lagi, jika kau cerna semuanya lebih dalam... kita masih terlalu kecil.
Terlalu banyak yang belum kita tahu, terlalu banyak potensi yang harus dikembangkan.
Dan berpisah merupakan jalan yang terbaik. Itu menurutku.

Aku masih mengingat dengan jelas, saat potongan-potongan itu kembali menjadi satu.
Saat puing yang telah retak tersusun dengan indah. Saat menari-nari, bahagia dalam deraian tawa. Aku di gerbongku. Kamu di gerbongmu. Akankah kita berada dalam gerbong yang sama? Itu perkataanmu, dan aku masih mengingatnya.

Apa yang salah? Tak ada, tak ada yang salah dengan ini semua. Jalani saja... jalani dengan cara hidup kita masing-masing. Aku dengan senyum yakin! Kau akan hidup dengan baik :) sama seperti pesanmu untukku.

Hey lihat, lihat hidupmu lagi. Kamu harus terus belajar. Teruslah menjadi sosok yang mengarah pada kebaikan, melesat bak meteor menggapai impianmu. Ingat ibumu, ingat harapannya. Betapa rasa sayangnya padamu begitu besar. Dan kumohon, jangan pernah kau tinggalkan sholat. Itu tiangmu, penguat hidupmu.
***
Jepang, tujuanku selanjutnya. Saat sakura bermekaran indah, saat aku sadar akan sosokku yang baru. Saat aku semakin mensyukuri tiap detik hidupku..

Jumat, 28 Oktober 2011

:'(

Sedih. Hari ini bener-bener sedih.......
Gue baru merasakan gue yang nggak sepercaya diri ini.
Sekarang rasanya ngawang-ngawang.
Hari ini rekor, berkali-kali nangis. Deres.

Pas di studio nangis, terus ketawa, nyanyi-nyanyi gila, abis itu kalo diem mau nangis lagi..
Terus pulang. Sampe rumah nangis lagi....

"Aku melihat hujan, tapi aku tak kunjung dapat melihat pelangi.."

Kenapa semua terasa nggak kepegang.... Gue gatau lagi, gue bener-bener baru ngerasain yang namanya "ngomong doang" itu gampang. Yang namanya kata-kata "semangat" udah nggak ngaruh lagi untuk sekarang ini.

Apa. yang. harus. gue. lakukan.

....
:'(
Hiks....................

Kamis, 27 Oktober 2011

Yey

hari ini.............................. penghargaan buat gue! Sebelumnya tepuk tangan dulu dong buat gue, plok plok plok.

Tau nggak? Hari ini gue berhasil buat 30an gambar oke! *nangis sujud-sujud* terus gue berhasil buat article review (akhirnya.........) walopun biasa aja tapi ini luar biasa banget buat gue. Tumben banget emang. Keren banget deh gue hari ini B-)

TAPI....... TAPI........ TAPI....
Akankah semua gambar-gambar yang tadi gue gambar sampe-sampe gue eneg lagi gambar-gambar bakalan di okein? Sedih ngingetnya, sedih banget. Mau nangis banget :( *lebay*

Tapi beneran sedih! Aaaaaaaaaaaah bukan sedih sih atut nih, Bu Dinah okein gambar aku dong buu. Temen-temen mohon doanya ya, semoga besok gambar aku ada yang di okein biar bisa ikut uts tanpa beban , hiks.

BERJUANG FAHMA! FAHMA HEBAT! FAHMAAAAAA!!!! WAWAWAAAAAAAAAA!!!

*gila*

Udah ah, yuk mari kerjain lagi papernya, abis itu komposisi geometrinya, kontras komplementernya, gradasi warnanya, dan lain-lainnya. Oh sungguh indahnya hidup, zzzzeeeeeemaaaaaaaannnnnnggggggaaaaaaaaaaaaattt!!!

Rabu, 26 Oktober 2011

Moooo

Eh sapi, solatnya jangan bolong-bolong. Baca quran-nya tiap hari. Sekian.

Senin, 24 Oktober 2011

23 Oktober 2011

Haaaa malesin -_- makasih Allah udah ngeliatin itu semua.
Makin teguh.
Makin yakin.

Makasih buat seseorang untuk 23 oktober kemarin, seseorang yang ternyata sejalan, padahal kita belum lama kenal. Kita saling bertukar cerita, ini dan itu. Hujan malam itupun menjadi saksi atas perjuangan yang ingin kita raih. Kita sama-sama tertawa akan masa lalu. Kita sama-sama terdiam dalam hujan, lalu kembali tertawa. Kita berpikir, kita ini sedang berlakon. Alur apa ya yang akan terjadi untuk selanjutnya?

Aku, dan kamu. Ditambah orang lainnya, dalam kehidupan masa lalu. Kita, yang masih mencari, siapa kita, di dunia tempat dimana kaki berpijak. Jati diri, kemanakah akan kita cari? Sebuah prinsip, yang nantinya akan dipertanggung jawabkan di hadapan-Nya.

Aku, juga kamu. Sama-sama ingin berjuang, di tengah masa lalu dan masa kini. Di tengah derasnya godaan yang membanjiri relung hati. Aku dan kamu sama-sama berjuang. Terima kasih. 23 Oktober malam itu, benar-benar menyadarkanku. 23 oktober malam itu, saat setidaknya dua hati insan manusia, benar-benar ingin kembali kepada-Mu. 23 oktober malam itu, menjadi saksi perbaikan diri kami. 23 Oktober malam itu...... akan menjadi saksi dimulainya sejarah dan cerita kami.

Minggu, 16 Oktober 2011

Galau dan Evaluasi malam hari ;)

Halo halo halooooo :D Tumben banget nih gue dalam sehari bikin postingan 2 kali. Kenapa begitu? Karena saya sedang galau teman-teman. Cieeee galaaaau piw piw kiw kiw, bisa galau fah? hahahahaha *ga jelas* *heboh sendiri*

Oke, mari sedikit serius. Sedikiiiit aja. Kan ya, ni malem gue lagi galau, lebih tepatnya sih galau tugas. Kan kata pak Mario bapak2 zuperrrr itu kita nggak boleh galau-in orang lain, jadilah yaa gue nyampah disini aja. Toh nggak ada yang baca ini. Pun kalo kalian baca, yuuuk kita barengan galau yuuuuk ;;)

Aneh ya, gue galau tapi pecicilan gini. Abis gimana dooooong hahahaha tugas numpuk banget niiiih air mata ini mengalir niiiiih *lebay* ga deng boong. gue kan kalo galau nyampah tuh, abis nyampah sembuh deh biasa lagi, kembali cool B-) uwyeeeeee. Gue nggak ngerti juga ini tulisan gue acakadul minta banget di "buuuu buuuuu" in. Dan bener2 nggak jelas, maklumin yah maklumin dooooong ya ya yaaaaa. *bener2 lagi hiper gue* -_-

zzzzzz fah! kembali normal! okaaaay!
Oke teman-teman, yang diatas itu hanyalah mukaddimah, apaan tuh? gatau, gue sering liat tulisan itu di bagian depan buku-buku, mungkin artinya pembukaan. Yak, jadi intinya, yang diatas itu hanyalah pembukaan. Hmmm lw galau kenapa fah? Yeeeu dibilangin banyak tugas. Emang tugasnya apaan? Banyak :( bikin paper gitu kebanyakan, gue list deh nih yaaa:

1. Paper language of art
2. Paper Art in Indonesia
3. Komposisi Geometri
4. Komposisi Kontras Komplementer
5. LTM MPKT BAB 6
6. Gradasi warna
7. Gambar oke
8. Article Review

Yayaya, cuma segitu yang gue inget. Apa cuma segitu? Cuma???? Iya dong cuma, kan kita harus optimis :3 hahaha yo ayo fah semangat fahmaaaa! Tinggal kerjain susah amat lu, banyakan ngeluh nya siiiih. wohooho iya iyaaa abis nyampah ngerjain kok, kan biar asik aja gitu nge galau-galau gitu ihiy.

Oiya tar dulu, gue mau nyampah lagi nih. Kan ya, gue lagi bingung nih mau ikutan apa. Jadi di FT UI itu ada banyak lembaga kan. Ada yang namanya KAPA, TEKNIKA, TIS, dll. Nah yang paling gue minatin tuh sebenernya KAPA. Dia tuh semacem mapala gitu. Tapi emang ngenes banget nih ngga di bolehin sama ayah. Ayaaaaah kapan sih fahma boleh ikut acara2 kaya gitu? hmmm tapi gapapa deh lain kali bisa kali ya. Asik aja rasanya kalo gue ikut itu. Kalo lagi bosen gitu minta aja main perahu di danau UI. Liat foto-fotonya aja gue udah mupeng. Terus siapa tau gue bisa naik paralayang gitu, impian gue dari dulu. Yah pokoknya sesuatu yang lincah2 gitulah gue kan suka banget *persisi monyet emang lu fah* hahahaha yah semoga yah nanti kalo udah punya duit banyak gue keliling dunia juga bisa, amien! *obsesi dunia*

Terus kayanya gue milih TIS aja deh sama BKST. Kalo TIS itu kaya ngasih pendidikan gratis buat anak tk dan sd. Dari dulu gue emang minat banget sama yang kaya gini. Gue mau coba ngajarin mereka, kasian kan mereka layak kok dapet pendidikan, tapi karena ekonomi lemah aja jadinya terlantarkan. Ini juga langkah kecil gue untuk menggapai impian gue yang besar. Semoga ini emang jalan yang ditunjukkan supaya gue bisa bermanfaat bagi sesama, amien. Nah, ngajarnya itu tiap hari selasa sama sabtu di mana tuh kampung lio kalo ga salah, pokoknya kampung yang letaknya di belakang smansa. Kalo BKST itu bengkel seni gitu, jadi ada seni teater, tari, sama bengkel musik. Tadinya gue galau tuh (lagi-lagi) nentuin mau yang mana dari ketiga itu. Gue sih pengeeeeen banget nyoba teater. Tapi nggatau kenapa pas daftar lebih mau ke bengkel musik, seru kan gebuk2 gitu. Jadilah gue memantapkan diri ikut bengkel musik. Sebenernya ini maruk banget ya gue ngambil jatah dua gitu. Tapi gue mau coba dulu lah, kalo gue sanggup yowis lanjutkan, kalo engga ya sadar diri berenti aja hehe yang jelas berilah selalu yang terbaik kapanpun di setiap kesempatan apapun :)

Yoh, sekarang gue jadi lebih sering mikir, ini gue pengen, tapi apa gue butuhin? Ya, sekarang gue lebih memprioritaskan apa yang benar-benar gue butuhin ke depannya. Semua itu butuh resiko pasti, tapi selama kita tetap pada jalan yang benar, ya pastilah ujungnya itu kebenaran. Dan semoga bukan hanya kebenaran yang terlihat semu di dunia, tapi kebenaran yang sesungguhnya, yang sejati sampai nanti. Amien. Gue juga lebih belajar tentang segala hal. Mulai dari sebuah pilihan yang gue ambil, gue memantapkan hati gue bahwa ini memang jalan yang benar, dan pasti ini tidak merugikan siapapun. Dan gue yakini dengan sepenuh hati memang ini awal yang sulit, tapi hasil yang gue peroleh dari-Nya pasti akan benar-benar indah.

Fah... tetap belajar ya fah dari sekeliling kamu. Jangan sombong ya. Bertemanlah dengan semuanya, tapi bergaullah dengan orang-orang yang bisa mengembangkan pribadimu, bukan orang-orang yang justru menjatuhkanmu. Jadilah orang yang senantiasa mendukung sekelilingmu, menjadi pendengar yang baik.

Bersyukurlah fah, kamu di tempatkan di tempat yang nyaman, penuh dengan orang-orang baik yang senantiasa menemani kamu. Bersyukurlah fah, kamu masih bisa tidur dengan nyaman, makan dengan layak, mendapatkan pendidikan yang cukup, dan di fasilitasi dengan baik. Bersyukur fah, setiap pagi kau masih bisa mencium aroma sejuk pohon-pohon itu, merasakan buliran air yang terasa segar, serta kesehatan yang begitu nikmat. Bersyukurlah fah.... dibalik segala sesuatu yang menurutmu buruk, namun di balik keburukan ada hikmah yang dapat kau petik. Segalanya, semua mengandung arti fah. Manfaatkan semuanya fah, lalu berbagilah pada sesamamu. Rasakan fah, berbagi itu benar-benar akan membuatmu bahagia. Senyuman-senyuman itu... Sungguh, hidup itu sesungguhnya benar-benar indah.

Kamu sudah sampai pada titik evaluasimu, titik introspeksi dirimu fah. Maka dari itu, ayo mulai semuanya dengan niat yang tulus. Benar-benar lakukan yang terbaik. Bagaimanapun hasilnya, entah akan gagal ataupun berhasil, hargailah proses dirimu. Kenikmatan dari Sang Maha Pencipta, pasti akan kau petik dengan bahagia. Selamat berproses!


Sepengal kisah bersama Ars

Haloooo bloggers ;) tingtingting setelah sekian lama, kembali lagi nih gue hahaha *gila*
tau ga tau ga tau gaaaa? Selama ini gw berkelana di belantara fakultas teknik loh, khususnya departemen Arsitektur. Dan gue menemukan keluarga baru disini, dengan segala aktivitas kita yang padet dan ngga ada jaim-jaiman lagi (walopun kebar-bar-annya belom sepenuhnya kebuka hahaha) Mulai dari madk bareng, padus bareng, ngerjain tugas bareng, nginep bareng, tidur bareng, makan bareng, susah bareng, seneng bareng, semuanya bareng-bareng deh. Dan semua itu terasa sangaaat menyenangkan! hahaha

Acara terheboh yang baru-baru ini kita lakuin adalah Lobat Teknik. Apaan tuh? Itu tuh Lomba Debat Teknik. Daaan itu pertama kalinya gw ngeliat dan turut serta dalam acara debat kaya gitu. Yang maju dari departemen gue itu ada 3 orang, Nadia, Abe, sama Mushab. Sisanya ke seratus mmmm seratus-tiga puluh-tiga orang jadi tim HORE! alias tim supporter hahaha. Kita dengan sibuknya mempersiapkan segala macem atribut. Mulai dari kacamata-kacamataan dari duplex, slayer dililit sana sini, aqua botol buat gebuk2 (bukan gebukin orang), bando Ars, sampe ada yang bawa raket segala (tapi ini gara-gara ada mpk Olharaga sih hahaha) Nah mulailah itu kita heboh dari selasar studio Ars menuju ke KanTek (Kantin Teknik) sambil yel2 dengan suara yang keras2 nyerempet cempreng HOHOHO. Maklumin aja, kebanyakan dari kita itu cewek-cewek :p

Dimulailah itu Lobatnya. Awalnya kan tim hore disuruh yel-yel kan. Wih kita masih semangat-semangatnya tuh. Suara kita beradu sama Teknik industri (oiya lupa ngasi tau, TI itu lawan kita). Tapi kita kalah suara, abisan TI bawa aqua botol banyaaaak bener, dum dum dum, mana suara cowonya kan banyak banget jadi tuh menggema macho2 suara cowo gitu *apadah* intinya kita kalah suara dah. hahaha tapi diluar itu semua gue seneng banget teriak-teriak (berasa seluruh masalah lo tuh nguap gitu) gue sama fanny dengan nyengir lebar teriak teriak nyanyiin yel-yel, udah keras cempreng banget lagi nih suara, tapi bodo amat yang penting seruuu. Kita sampe keringetan mau pingsan gitu *lebay* eh tapi seriusan abis yel2 parah capeknya terus suaranya langsung pada abis, ngga sampe abis deng, serak-serak sexy gimanaaaa gitu ;;)

Masih banyak looooh seru-seruan lainnya bareng anak Ars hahaha *pamer* Kaya kemarin hari Sabtu, kan gue, Mella, Rara, Unai sama Irma mau ke ITC ya. Si Irma mau cari sepatu gitu. Kita berlima berangkat dari pintu Kutek tuh. Kalo hari Sabtu kan nggak ada bikun ya, terus kita sepakat jalan aja sampe stasiun lewat kandang rusa. Eh tapi ternyata pas di depan ojek yang nangkring depan FT ada bikun. Tapi bikunnya beda sama yang suka beroperasi gitu. Terus kita dengan noraknya lari-lari ke arah bikun, ngira kalo tuh bikun beroperasi. "Aaaa bikuun bikuuun" tapi ada tukang ojek yang teriak, "bukan neeeng bukan itu" yaaaaah terus kita langsung lemes tak berdaya gitu. Akhirnya kita jalan deh sambil ngelirik2 bikun *abangnya deng* dengan penuh harap agar boleh kita tebengin. Entah siapa yang memulai bahasa isyarat dengan abang-abang di dalam bikun, akhirnya kita boleh nebeng. Horeeee! ngga capek2 jalaaaan hahaha. Eit, tapi jangan seneng dulu, ada cerita yang nyeremin di perjalanan kita, bersama bikun ini, tepatnya sama si abang-abangnya.

Entah kita terlalu bego atau apa, kita mau aja gitu naik bikun yang entah berantah kejelasannya. Soalnya emang udah pasti hari Sabtu tuh bikun nggak beroperasi. Mana tuh bikun kosong song melompong, cuma ada si bapak2 sopir yang mmm maap ye bang, tampangnya agak2 nggak meyakinkan. Entah gue juga nyadarnya kelamaan kali ya, gue baru sadar kejanggalan itu pas udah naik dan pintu bikun udah di tutup. Eng Ing Eng...

Ke-4 teman2 gue udah duduk manis di kursi bikun, sementara gue berdiri dengan gagah disamping pintu keluar (nggak duduk takut ada apa-apa). Oke biar gue perjelas lagi, ini bikun emang bener-bener beda dari bikun yang biasanya (baru dua kali deng) gue naikin. Kursinya warna merah, ngadepnya ke pak supir, bukan hadep2an gitu. Terus ada mejanya gitu, terus di mejanya ada cetakan/bolongan buat naro minum. Yah gue pikir sih ini pasti bikun buat pergi-pergi ke acara oke gitu, mungkin ni bikun buat dosen-dosen atau apalah petinggi-petinggi UI naik ginian, gue ngga ngerti dah, yang jelas ni bikun bagus tapi rada surem serem gitu suasananya. Terus inilah perbincangan dengan bapak supir yang bikin kita serem dan kemudian..... hening. Oke, mari kita mulai.

Mella nanya, "Pak ini bikunnya buat apa sih? Ko ada tempat minumnya segala?"
Bapaknya sambil nyengir jawab, "Buat miras"

Omaigaaaat, walau gue gatau itu bercanda apa nggak (tapi bercanda lah yaaa pastinya) tapikan serem aja. Coba lo bayangin. Di dalam bikun yang gedenya segambreng, cuma ada kita dan bapak supir yang omongannya ngaco ngebuat kita jadi mikir macem-macem.

Gue sih cuma ketawa garing gitu ke bapaknya. Ha ha ha....
terus bapaknya nanya, "Kalian mau turun dimana nih?"
(sebelumnya kita tahu si bapak ini mau ke margonda, terus karena kita belom curiga apa-apa kita sok asik gitu minta anterin sampe margonda)
Tapi karea gue udah mulai cemas gue jawab "Stasiun aja pak"
"Margonda aja ya, saya mau ke margonda"
"Engga pak, stasiun aja"
"Margonda"
"Stasiun"
"Margonda aja ya"
"Engga pak, stasiun aja bener deeeh orang kita mau ke arah stasiun"
"Yaudah pintunya nggak saya bukain"
"....."
Hening. Trus kita ketawa krik krik. "ih si bapaak ha ha haa.."
Sumpah disitu gue udah serem banget, gue udah mikir macem-macem. Gila apaaaa masa idup gua berakhir di bikun, astagfirullah ngenes amat. Gue mulai mikir di tas gua ada apaan. Siaul, gunting tadi gue tinggal di rumah, Ada sih binder, tapi mana mempaaan. Gue bawa sarung sih, gue bekep aja kali ya kalo ni bapak macem-macem. gue udah mikir sejuta macam cara untuk memberantas si bapak kalo macem-macem *lebay* Itu tuh udah mau nyampe stasiun gitu. Terus gue mikir, kalo ni bapak beneran nggak bukain pintunya, nanti pas lewatin satpam gerbatama gue mau teriak-teriak minta tolong. Gue ngelirik-ngelirik ke belakang, dimana ke 4 teman gue duduk manis di kursi empuk. Eh tapi mella udah ikutan berdiri sambil masang tampang waspada juga. Unai sama rara udah lirik-lirikkan juga. Cuma si Irma yang adem ayem aja, kayanya dia nggak ngerasain apa-apa. Gue udah doa segala macem biar selamat tuh, dan alhamdulillaaaah puji syukur ke hadirat Tuhan YME, pas bener2 deket stasiun gue bilang ke bapaknya, "Kita turun disini ya paaak" trus bapaknya bilang "Iya..." terus bikunnya minggir ke arah kiri, pintu terbuka, daaaan hupla! Udara bebas! udara bebas! Kita selamaaat! Merdeka merdeka! Hahahahaha.

Pas turun kita saling berbagi cerita gimana perasaaanya tadi di bikun. Wuih ternyata semua ngerasain hal yang sama kecuali Irma. Yang paling heboh mikirnya gue sama Mella. Mella juga sampe mikir mau pake gunting juga hahaha tapi yang bikin gemes si Irma, dia ngerasa biasa aja ckckck maaa maaa peka dikit maaa haha jadilah hari itu petualangan yang seru bersama bikun gadungan. Pas kita naik angkot di margonda, kita ngeliat tuh bikun gadungan lagi isi bensin. Wooooh ternyata bapaknya beneran mau ke margonda. Mungkin bapaknya emang daritdi bercanda kali ya, cuma gara-gara mimik nya serius jadi malah kebawa serem. Maap ya paaak, makasih looh tebengannya. Tapi kapan-kapan nggak lagi deh yaaa :p hahahaa.

Sabtu, 01 Oktober 2011

biar waktu yang mengisahkan

Hidup... kamu begitu lucu ya. Begitu banyak pilihan yang harus aku perjuangkan. Begitu banyak rasa yang harus aku torehkan. Begitu banyak hati yang harus merasa tersakiti. Begitu banyak hal lainnya yang membuatku kadang menyesal, namun ini sudah menjadi pilihanku.

Namun hidup... tak sepenuhnya aku menyesal atas pilihan ini. Kutahu jikaku memilih ini, balasan yang lebih baik akan menghampiriku, walaupun harus kurasakan sakitnya terlebih dahulu. Walaupun berat untukku memulai semua ini, tapi hidup... aku masih punya banyak hal yang patut kusyukuri. Dan ke semua itu pasti akan membuatku bahagia.

Tapi hidup... Sebenarnya aku takut. Aku takut ia mengira bahwa aku hanya mencari alasan. Aku takut ia merasa sakit dan kemudian membenciku. Aku takut ia memintaku untuk menjauh... dan itu memang benar-benar terjadi. Hidup, apa lagi-lagi aku terlalu manja? Aku merasa takut akan sebuah hal yang belum terjadi, namun akhirnya terjadi juga kan?

Hidup... yang kutahu, sampai kini aku belum siap. Aku belum siap melihatnya menjauh, aku belum siap melihat kebencian di matanya. Aku belum siap untuk melihat apa yang akan terjadi ke depannya. Aku belum siap menerima bahwa sosoknya telah hilang dalam hidupku.

Namun hidup.... kamu terus berjalan ke depan kan? Memang banyak kenangan di belakang sana, namun itu bukan jalan yang seharusnya kami tapaki. Biar aku yang coba memulai agar kelak kami bisa sama-sama menjadi lebih baik. Tak apa, walau kembali harus kuterima semua rasa sakitnya.

Yah hidup... aku akan terus berjalan sama sepertimu. Aku akan tetap hidup bersama pendirianku dan segala kenanganku. Ini pelajaran yang berharga untukku.

Dan hidup... apakah ia membacanya? Aku rasa tidak, mungkin ia sudah lupa dan menghilangkan sosokku. Tak apa, semoga ia baik disana dan bisa menjaga dirinya.

Hidup.... biarkan waktu kisahkanku dengan mu.

Kamis, 29 September 2011

:)

Kau tahu? Belakangan ini, semenjak segalanya berubah, aku mencari sosokmu yang dulu. Aku mencari tiap keping yang terasa hilang. Aku berusaha mengembalikannya dengan isyarat yang kuberikan padamu. Tiap kataku sebenarnya mengandung makna, entah itu tersirat ataupun tersurat. Namun yang kutahu, pun sampai kini, kau tak mengerti, isyarat halus yang kuberi.

Kau tak salah. Jelas, karena hanya akulah sosok yang terlalu merindukan segalanya, berharap semua sama seperti dulu. Berharap semua hanya kau dan aku; bukan dengan keanehan yang kini ada. Aku merasa, aku tak lagi mengenal sosokmu. Kau terlalu jauh.

Pikiranku terus melayang. Aku mengingat semuanya dengan jelas. Aku mengingat sosokmu yang begitu hangat di hatiku. Namun pada akhirnya, aku terpaku pada prinsipku. Pilihan yang benar-benar hadir dalam hati kecilku. Pilihan yang teramat sulit, namun akhirnya bisa ku katakan juga kepadamu. Aku ingin kembali. Dan untuk mencapai itu, harus kulepaskan semua. Bahkan tentangmu, harus kurelakan pergi.

Aku terlalu tertutup untuk mengatakan semua ini padamu. Aku terlalu tertutup untuk jujur tentang perasaanku. Aku terlalu tertutup untuk mengatakan apa yang selama ini terasa mengganjal di hatiku. Aku terlalu tertutup untuk sekedar mengatakan; Kau berubah. Ya, Aku terlalu tertutup untuk semua itu.

Kau boleh katakan aku jahat, aku terima itu. Kaupun boleh pergi...
Namun jangan pernah kau katakan: Aku membencimu.

Terima kasih.....
Aku bersyukur mengenal dirimu.



Sabtu, 17 September 2011

TT_TT

Ya Allah aku tahu semua ini berat. Aku tahu mengeluh itu buruk. Aku tahu ini semua proses. Tapi ya Allah, aku merasa tidak sanggup. Ini baru di awal. Untuk hal lainnya aku juga merasa tak sanggup. Mengapa semua jadi terlihat begitu sulit? Sudah kucoba, petuah-petuah yang ada. Kata-kata bijak, sudah kucoba terapkan. Tapi tetap saja, kosong. Apa semua ini benar? Apa yang sebenarnya kucari?

Aku tak tahu seperti apa itu menjaga...... Aku tak dapat merasakannya. Yang kutahu, saat ku coba mempertahankan semua, sedikit demi sedikit tercuil oleh hal-hal yang mungkin, tidak penting.

Aku mencari... terus saja mencari.
Apakah sosokku ini terlalu manja? Mengharapkan sesuatu yang bahkan tak ku tahu ujungnya?
Aku lelah. Benar-benar lelah. Semua benar-benar terasa di puncak.
Ya Allah aku tahu ini sangat buruk. Bantu aku..

Sabtu, 03 September 2011

bunga


Entah kenapa setiap melihat motif bunga gue langsung jatuh cinta. Motifnya itu bener-bener buat gue suka, indah aja gitu. Cantik. Anggun. Warna-warni. Sangat memesona dan mengagumkan. Oke itu lebay, tapi beneran, gue suka banget sama apapun yang bermotif bunga. Mungkin awalnya gue suka karena gue nemu baju emak gue. Lah nyambungnya apa? Nyambung dong, baju emak gue itu baju pas jaman2 dia masih muda dulu, dan tentu aja, motifnya bunga. Saat gue nemuin itu gue bener2 suka, dan sekarang kalo nyari baju pasti yang gue cari selain kemeja yaitu : yang motif bunga2.

Pas gue gambar bentuk bunga juga gue suka, bagus ya.... Gue pengen deh merangkai bunga jadinya. Gue inget, kalo nonton film trus ada adegan yang nikah gitu, kan ada buket bunganya tuh. Pengantin cewe sambil megang buket bunga, wuih cantik! Apalagi putih gitu warnanya. Oya entah sejak kapan juga, gue jadi suka warna putih, dan coklat. Yang tadinya gue bener-bener suka ijo, sekarang nambah. Tapi gue suka semua warna sih sebenernya, soalnya warna tuh indah. Indah mulu ya daritadi? Tapi bener kan, tanpa warna hidup tak kan indah... Ihiy.

Oya ngomong2 soal motif bunga, ada novel yang menyihir gue nih. Judulnya Promises promises. Dari awal gue liat di Gramedia, tuh novel beneran membius mata gue. Tapi entah kenapa gue malah beli novel lain. Sampe rumah gue agak nyesel sih. Kenapa novelnya menyihir mata gue? Soalnya covernya gambar bunga, cantik banget. Dan pas gue baca sinopsisnya....... pikiran pertama yang hadir:

"Ini pasti novel bagus"

Promises promises--Mencintaimu sekali lagi

Setelah bertahun-tahun lamanya, takdir mempertemukan kau dan aku lagi. Berdiri, berhadap-hadapan, dan sama-sama bingung memulai percakapan. Harusnya “Apa kabar?” dan “Aku selalu memikirkanmu” bisa dengan mudah meluncur dari bibir kita. Tapi, kau bergeming di tempatmu berdiri dan aku tak akan mengizinkan kau melihatku meneteskan air mata rindu. Aku menutup rapat-rapat hati dan menyembunyikan kuncinya sejauh mungkin darimu. Tak ingin kau menyentuhku semudah itu. Tak akan membiarkanmu memelukku seerat dulu.

Kulawan semua godaan yang menghampiriku dan ingin pergi jauh-jauh darimu... meskipun yang kulakukan justru berusaha menahanmu di sisiku lebih lama lagi. Kukatakan sudah berhenti memikirkanmu—tetapi aku sendiri ragu akan hal itu.

Aku benci tak jujur kepadamu. Namun, lebih khawatir kau akan membuatku jatuh cinta lagi untuk kedua kali.

Membuatku jatuh dan terluka lagi...

Yang diatas itu sinopsisnya. Haaaaa dan gue beneran pengen beli. Yang baik yang baik beliin dooong hahaha. Gue sadar di post-an kali ini bahsa gue acakadul. Maklumin ya, udah tengah malem nih. Gue udah ngantuk sebenernya, jadi sampe disini aja ya, dadah!

Rabu, 24 Agustus 2011

Amien

Gue mau berubah. Gue akan berubah. Gue pasti berubah!
Dan nggak ada satupun yang bisa menghalangi gue mencapai itu.
Terima Kasih dan Sampai Jumpa.

Rabu, 08 Juni 2011

Go Fahma Go!

Hallo! Sore ini.... sore yang menjemukan. Kenapa kok gitu? Sore ini saksi bisu yang melihat keadaan gw, terombang ambing *apabae. Hahaha ada apa yaah ini dengan diri gue. Kerasa kaya gini lagi! Kosong -_- Kosong apaan? kosong aktivitas..

Sebenernya kosong aktivitas tuh bukan nggak ada aktivitas, tapi banyak aktivitas tapi gw ga kerjain hahaha namanya males itu maah! Yayaya, kali ini gw jadi pemikir lagi loooh. uuuh hebat deeh hahaha *sekali lagi, apabae. Gw mikir, mau jadi apaan gw kalo gini terus?????????????
(tanda tanya banyak saking gemesnya)

Gw................... seorang Fahma Nurika Aisyah, tiba pada saat dia bertanya-tanya tentang hidupnya (lagi). Banyaaaaaak sekali pertanyaan menghampiri. Seperti: Mau sampai kapan jadi orang yang rutinitasnya biasa? yang dikenal orang hanya sebatas itu aja? Yang karya nya juga mati di tengah jalan? Mau sampe kapan males-malesan? Mau sampe kapan kerjanya setengah-setengah? Mau sampe kapan terpuruk gini? Mau sampe kapan hanya mikirin terus? Bangkit dong! Aksi! Aksi! Yang dibutuhin tuh aksi loooooooo #yeaaaaaaaah

Hahahaha oke kondisi gw lagi labil nih, naik turun. Kadang gw semangat luar biasa sampe gw jadi anak paling rajin se-Indonesia *lebay. Eh tapi suer, tapi sekalinya turun, baaaaah gw aja geli liat diri gw sendiri, ha ha ha *ketawa surem

Emmm oke gw beri waktu diri gw yang galak buat nasihatin gw, walopun ini sedeng tapi cukup membantu untuk gw mengeluarkan semua ahuhuy ayo mulai curahkaaan:

Woy fah! Apabae lu jadi cewe lemah begitu. Apa2 mikir doang lu nggak ada bangkitnya gitu, bergerak dong! Lw suka iri kalo lagi jalan-jalan liat anak kecil main, lw mikir... ih enak ya pas kecil masalah belom banyak, sekarang menjelang dewasa lw mikir kenapa ya masalah tambah banyak. Hey-hey ambil segi positifnya aja! Lw hebat fah, percaya gw! Lw diciptain jadi pemikir untuk ngambil segala sari-sari positif, sekejam apapun masalah itu, seribet, bahkan seruwet apapun itu. Tenang fah, sejatuh-jatuhnya lw, inget lw punya Allah! Inget faaaaaah!

Coba sekarang pergi ke kamar lw. Liat semua kertas-kertas yang lw tempel di dinding. Liat dan cerna satu persatu! Inget saat jari jemari lw menggoreskan tiap cita dan harapan itu, inget gimana rasanya, gimana rasa menggebu-gebu yang ada, yang nge-buat lo bener2 pengen mewujudkan itu semua! Inget fah rasanya! Sekarang dimana? Dimana semangat lo yang dulu? Duduk, coba duduk di meja belajar fah. Liat kata2 penyemangat yang lw corat coret di dinding depan lo. Udah berapa lama nggak lw baca dan terapkan lagi? Dan sekarang, coba liat jadwal kegiatan lw, yang lw buat dari senin sampe minggu. Detail sampe perjamnya. Dan coba pikir lagi, sejak kapan lw lupain itu semua?

Nah kaaan, sekarang lw tau jawabannya? Lw melupakan diri lw fah, diri lw yang lama. Lw melupakan apa ya, sisi lw yang positif. Sekarang kok gw liat negatif mulu bawaannya? Janganlah mood-moodan gitu. Udah gede harus tambah dewasa yah? Ayah aja bilang lo udah makin dewasa kan? Ya pertahankan itu. Jangan lemah lagi plss kita hidup emang buat berjuang! Selama jantung lo masih berdetak, perjuangkan segalanya untuk kebaikan!

Gw tau seorang Fahma Nurika Aisyah bisa bangkit dan terus menuju pribadi yang lebih baik. Inget, jangan sombong! Belajarlah dari segalanya, dari semua kalangan, golongan, siapapun, apapun, kapanpun! Dan selalu tanamkan ini: Hidup adalah untuk memberi. Berilah sebanyak-banyaknya tanpa banyak kata. Benar-benar, aksimu yang dibutuhkan disini. Benar-benar, jika kau ingin segalanya terwujud. Dan selalulah berdoa pada-Nya: Berilah aku apapun itu, apa yang terbaik menurut-Mu. Mudahkan dan tunjukkan jalannya..

Ayo fah terus berjuang ya! Yakini, semua akan indah pada waktunya! :)


Senin, 30 Mei 2011

Ngok

Sumpah. Lebih baik gue ga mendengar hal apapun lagi -_-
Aigoooo.............. lebih baik gue ga tau apapun, siaal kenapa harus ngedenger.
Sial rasanya nyesek. Sial gabisa biasa lagi.
Gue apus aja ah. Gue benci kenangan.
Nganga, nganga, nganga.

Selasa, 10 Mei 2011

<>

"....I stay
To watch you fade away
I dream of you tonight
Tomorrow you’ll be gone
It gives me time to stay..."
-Saybia, The second you sleep

Senin, 09 Mei 2011

Kiri-Kanan

Aku singgah pada posku berikutnya. Tengah jalan antara kiri dan kanan. Atau kucoba memutar arah dan kembali. Di satu sisi bagian kiriku memanggil manggil, yang kanan tak kalah semangatnya memanggilku. Namun bagian dalam diriku ada yang menarik, ingin menyerah saja rasanya, kembali memutar dan tak kan melihat bagian yang kiri-ataupun kanan.

Kiri- selalu kirilah tempat ternyaman yang pernah kupunya. Selalu kirilah yang bisa membuatku kembali menatap segalanya. Kiri yang aku siakan tapinya. Selalu tertanam rasa bersalah disana. Kiri yang selalu dianggap buruk daripada kanan- padahal kiri- sangat baik untukku.

Kanan- aku tak tau mengapa rasanya beda. Namun kanan juga sangat berarti untukku. Aku tak tahu, kanan sudah punya jalan lain. Kadang aku ingin menarik kanan mundur ke jalannya, dan membiarkan aku tetap pada jalanku sendiri, diam tentunya. Sambil menatap kanan singgah ke bagian yang hilang darinya, bongkahan yang kadang aku pikir- jalanku hanya sementara. Dan dia akan bersama selamanya..... Mungkin saja.

Kiri dan kanan. Aku tak tahu mengapa ku kelompokkan seperti itu. Dan kubilang.. kiri dan kanan. Bukan kanan dan kiri. Lebih pentingkah kiri menurutmu? Atau sengaja kau taruh kanan agar tak terasa. Bendungan yang tersayat, kembali terkuak disaat seperti ini. Kiri dan kanan punya jalan masing-masing. Apa cukup ku pilih, aku diam saja disini, tak usah menghampiri hingga bagian dari diriku: kiri atau kanan, yang datang padaku.

Namun di satu sisi aku tak sanggup, jika melihat kiri dan kanan kemudian menjauh. Kalau begitu aku hanya punya satu pilihan bukan, memutar dan kembali pulang. Dan tinggal aku yakini, memang begini jalannya. Dan disaat terakhir, kutambahkan tembok yang tinggi-untuk kanan. Mencoba apakah kanan mengerti, dan justru memanjat tembok tersebut dan dengan senyum hangatnya menyapa. Atau justru dia pergi ke jalan lain yang sudah kusiapkan. Aku tak pernah tahu. Terkadang ia hampir berhasil memanjatnya, namun kemudian kembali rapuh.

Kalau kiri... Apa kiri sudah lupa? Aku tak kan pernah lupa. Tenang saja. Kupasang tembok juga pada kiri. Namun ia selalu bisa, selalu bisa memanjatnya. Namun bedanya selalu aku yang diam. Tetap pada posisiku.

Kiri atau Kanan, semua terlalu berharga untukku. Bahkan untuk melepaskan semua, aku bersedia. Aku bersedia tetap diam di sini, melihat punggung kiri dan kanan yang menjauh, menuju masa depannya kelak. Yang pada jalannya tak kan lagi ada jejakku, karena akupun tak menghampiri. Masing-masing, dan selalu tetap aku, beku dalam posisiku.

Sabtu, 07 Mei 2011

Hanya Isyarat

"... Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya dapat kugapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan." -Dewi Lestari

Selasa, 26 April 2011

yeah

Dear Fahma, apa kabar?
Kamu tahu siapa aku? Akulah kamu di masa-depan.
Aku ingin meminta pertanggung-jawabanmu. Atas segala hal tak bermanfaat yang kau lakukan di masa lalu. Kau tahu, seperti apa aku kini? seperti apa kamu di masa datang?
Kau bisa membayangkannya, jika sikapmu masih seperti ini.

Kau tahu arti perubahan? apa kau sudah lakukan itu?
Memikirkannya mungkin sudah, tapi aksimu? Cih, nihil.
Disekitarku memang banyak orang-orang yang bermimpi, tapi mereka hanya bermimpi dan terus bermimpi, sedikit yang sadar untuk memperjuangkan mimpi mereka. Seperti kamu kan, yah kamu kan? haha aku di masa dulu. Yang kini berdampak fatal padaku di masa kini.

Aku tak banyak berkomentar, biar kutunggu aksimu.
Kutahu, kau mampu untuk itu.

Sabtu, 23 April 2011

Uyeeh!

Hello hello helloooooooo selamat pagi kawan2 semua! Uyeh mari kita awali pagi ini dengan semangat! Adakah diantara kalian yang mengawali hari ini dengan olahraga? Atau menarik selimut daaan zzzz, kembali tidur. Oh oh tentunya jangan sampai seperti itu.

Oke oke terlihat dari tulisan gue, pagi ini gue sedang semangat-semangatnya! Kenapa? Gue juga nggak tau ahahaha yang jelas dalam lubuk hati yang paling dalam, gue mau memanfaatkan waktu kosong gue sebaik mungkin. Dimulai dari pagi buta gue bangun, jam berapa yah jam 3 kayanya. Gue bangun karena mimpi serem, ih serem banget deh pokoknya, bangun-bangun sampe deg-degan.Yaudahlah karena merasa Allah bangunin gue (alhamdulillah) guepun wudhu, shalat, dan berdoa. Mengharap sesuatu yang dari dulu belum kunjung dikabulkan oleh-Nya. Tapi gue yakin, Allah mendengar doa gue, doa yang benar-benar, sedari dulu gue harapkan.. entah bisa atau tidak, yang mengganjal belasan tahun.

Abis gue shalat dan curhat-curhat sama Allah, mata gue ga bisa merem lagi kan. Yaudah tuh gw nyalain aja laptop terus ngenet, gila ajaib men koneksinya kenceng, gara2 pagi buta kali yah. Tapi karena gue bingung mau ngapain yaudah lah gajadi gue matiin aja, berhubung baterai-nya juga tinggal 17% haha akhirnya gue lanjutkan aktivitas gue dengan..... membaca. Walau bacanya juga cuma sebentar abis itu subuh gue sholat deeeeh.

Abis sholat gue ngerasa bosen banget. Berasa-nggak-idup. Gara2 nya kok gue libur gini nggak manfaat banget kerjaannya. Gue emang gabisa diem kawan. Yaudah akhirnya gue masak aja deh. Gue bikin nasi goreng buat 7 porsi. eh kok tujuh? yaah gitu deh ada temen kakak gw yang nginep, jadi sekalian aja deh bikinin. gue mulai dari ngupas2 bawang, ngiris2 bawang, ngiris2 cabe, ngiris2 sosis baso otak2. yak abis itu gw panaskan mentega daaan seng seng seeeeng, gw masukin semua bahan dan segala macam bumbu, dan tadaaaa jadilah nasi gorengnya. Dan gue senaang sekaliiii, nasi goreng gue habis dilahap semua. Yang mengharukan ayah bilang: Waah diem-diem udah pinter kan..

Abis masak gue nyuci2 semua yang ada. Kagalah, piring gelas mangkok doang, masa gue nyuci rumah gue (dih lucu) haha apaan sih. Yah begitulah, kayanya kakak gue si Mola heran deh kok gue akhir2 ini jadi rajin. Yah mungkin saja hidayah sudah datang, gue sebagai anak cewe satu-satunya udah mulai nyadar men. Seorang perempuan kalo nggak bisa apa-apa mau jadi apa. Kita harus bisa berdiri tegak di atas kaki sendiri.

Abis ngelakuin itu semua gue masih merasa: kosong. Ada yang kuraaang nih. Apa yaah, gue ga menemukannya. Yaudah akhirnya gue beranjak ke atas. hap hap hap, dan yaaah disinilah gue terpaku di depan layar komputer, mengetik, mengetik, mengetik, bercerita, dan kau bacaa :D
Huuuuu padahal lagi sebel juga sih nih gara-gara kenapa yaa? ahahahaa ada deeeh, dih ngeselin banget ya.

Hahaha bagaimana hari-hari kalian? ;)

Sabtu, 26 Maret 2011

Doa

Entah apa yang menggerakkan aku untuk menulis di senja ini. Cahaya tipis menyeruak di antara lubang ventilasi. Oh, senja yang sungguh memukau. Ditemani sayup angin yang menenangkan, aku menekan tuts demi tuts keyboard komputer. Ya, sekarang aku disini, menulis dan menulis.

Entah dimulai sejak kapan, aku sangat suka menulis. Aku menulis semua kisahku, tiap detail kulontarkan tanpa ada batas, mengalir. Aku suka, menuangkan segalanya pada diriku sendiri, dan saat kutuangkan kisah ini di blogku, kau membacanya.

Hari ini aku kembali mengikrarkan harapanku, impian yang bukan hanya sekadar mimpi. Yang aku harap, semua dapat terlaksana. Impian ini sudah kurencanakan sejak dahulu, yang aku pikir aku laksanakan setelah kutimba banyak ilmu. Aku disini, terpejam. Kembali mengingat semua impian yang kutulis, memvisualisasikannya sambil berdoa, terus berusaha mewujudkannya satu persatu, tentunya dimulai dari hal-hal kecil yang aku bisa. Karena kutahu, untuk berjalan sejauh mungkin, kita perlu keberanian untuk memulainya dari satu langkah!

Allah, jika memang "ini" adalah pilihan terbaik yang Engkau berikan pada-Ku, maka luluskan aku disana dan permudahlah segalanya. Namun jika belum, berilah aku apa yang terbaik menurut kehendak-Mu dan teruslah tanamkan di hatiku rasa bersyukur hanya pada-Mu.

Allah, Ujian Nasional tinggal menghitung hari. Jadikan kami hamba-Mu yang senantiasa berusaha dan tak putusnya berdoa. Jadikan kami orang-orang yang menjalani ini semua bukan karena kehendak dunia, namun semata-mata untuk menggapai ridho-Mu.

Allah, sesungguhnya aku tak rela terhadap orang-orang yang berperilaku curang. Berilah kami semua keseimbangan antara usaha dan doa. Berilah kesadaran kepada teman-teman kami yang terlanjur menggunakan cara kotor. Sesungguhnya aku tahu Engkau Maha Mengetahui dan Maha Adil.

Allah, terus jaga kami dalam peluk-Mu. Terus jaga kami untuk selalu berada di jalan-Mu. Jagalah hati kami untuk selalu cinta hanya kepada-Mu.

Allah, Terima Kasih atas segala nikmat yang telah Kau beri padaku..

Jumat, 25 Maret 2011

:)

Aku hanya ingin bilang, aku senang :)

Kamis, 17 Maret 2011

No Title

Entah ini hari ke berapa, atau minggu ke berapa, atau bahkan bulan ke berapa, gue menelantarkan ini blog. Tapi tenang aja, disaat orang-orang beralih ke Tumblr, gue tetap setia sama lw kok blog. Paling ntar aja pas kuliah baru main2 ke Tumblr (cengengesan) Amien.

Entah apa yang menggerakkan gue untuk nulis malem ini. Mungkin karena sesuatu. Apakah sesuatu itu? mau tau aja lu hahaha ya ya ya, malem ini malem ter... aneh? indah? mungkin. Disaat semua udah mulai meluntur, gue lihat, dan gue cerna. Dan gue berpikir, mungkinkah?

Gue bersama pikiran gue, yang........ jauh melihat sesuatu. Yang pada awalnya gue kira nggak akan mungkin seperti itu lagi. Yang seiring berjalannya waktu rasa percaya gue semakin habis, tapi Alhamdulillah gue masih punya kekuatan, kekuatan untuk melangkah. Gue masih punya sahabat-sahabat gue, yang tiap detiknya setia denger cerita gue, setia mendampingi gue. Gue masih punya ayah-ibu, yang walaupun nggak tau apa-apa karena gue nggak cerita tapi selalu ngasih support ke gue. Dan gue punya 2 orang kakak, mas sama abang, yang walau tiap hari kayanya ngeselin mulu, tapi kekesalan itu justru menghibur gue.

Gue terus berpikir..
Akankah semua ini berakhir indah?
Jawabnya, Insya Allah.

Sabtu, 05 Februari 2011

Peluk dia, Tuhan


Nestapa menggelayuti hatinya. Badai tetap menerpa angannya.
Memporak-porandakan seluruh jiwa raga.
Kilat kristal tak pernah mati, mengiringi tiap perjalanan diri.
Kabut menjelma di hatinya, membuatnya mengulang buta dan lupa.
Mengulang rasa duka yang mengiba.
Tuhan...
Izinkan dia kembali.
Seraya nama-Mu terlontarkan, menyeruak dalam menerobos dinding-dinding tajam.
Peluk dia, Tuhan..
Izinkan langkahnya mengetuk kembali pintu maaf-Mu..