Rabu, 28 Desember 2011

Malam-ku

Hey blog, tengah malam ini aku terbangun. Selalu begini ritme waktu tidurku.
Aku bingung ingin menuliskan apa. Mungkin esok atau lusa saja aku bercerita tentang rutinitas hidupku. Ah, minggu ini terasa sebentar untuk belajar, tapi terasa lama untuk bertemu yang lain. Aku kangen bermain.

Hari ini, tepatnya malam ini, saat aku mengamati lagi yang lainnya, semua sudah berubah ya.
Ditemani alunan Kiss the Rain yang sangat kusuka, aku mulai menjelajah. Saat mataku terpaku dengan kata demi kata, saat pikiranku melayang jauh berpikir. Apakah benar aku kini?

Entah darimana perasaan itu datang, terkadang aku benar-benar menjadi lemah akan ini. Aku yang berusaha untuk terlihat tegar, namun tahukah kau, sejenak saat kelapangan itu hadir, aku terjatuh lagi. Namun tentu saja tak apa, rasa itu hadir sekelebat dan pergi kapanpun aku mau.

Sekarang aku berada di penentuan posisiku, pilihanku selanjutnya. Mungkin ini garis takdir, perubahanku selanjutnya. Aku sadar, kini aku berjalan semakin jauh dari mereka. Mereka memilih jalan lain, membelok dari pikiran kita yang dulu. Tak apa, perubahan yang ada diantara kita tak kan sanggup memecah pertaliannya.

Hey teman, disaat rasa berputar, kini sampailah aku di titik yang bernama rindu. Benar-benar rindu. Kenangan yang ada terus bermain dalam pikiranku, bak sebuah film, terekam jelas disini. Aku rindu suasana kelas kita. Aku rindu derai tawa. Aku rindu isak tangis. Aku rindu kalian.

Setelah kupikir, ini sudah lewat beberapa waktu semenjak kelulusan kita. Baru beberapa waktu, tetapi sudah terlihat perubahannya. Ada diantara kita yang merasa bebas, ada diantara kita yang masih berusaha menjaga, ada diantara kita yang tak peduli, ada diantara kita yang masih ragu, bahkan ada diantara kita yang melepas. Melepas sebuah lembaga yang membesarkannya.

Sisi lain mencaci, sisi lain menghargai. Berhak-kah kita menggurui? Berhak-kah kita mencampuri? Itu sudah pilihan mereka. Mereka sudah terlihat telah dewasa, bukan?

Aku masih terus mencari. Aku masih terus merasa.
Aku masih mampu melihat. Aku mampu mendengar.
Aku mampu menyuarakan.
Dan aku mampu bertahan.
Aku masih perlu banyak belajar.

Kututup saja rangkaian cerita malam ini. Rasa kantuk memainkanku lagi. Sampai jumpa malam! Selamat bertemu pagi :)


1 komentar: