Senin, 15 April 2013

Untukmu yang tersayang, Karim.

Namanya Karim. Muhammad Yahdi Karim. Adik kecilku yang tak aku ingat bagaimana rupanya, karena aku memang betul-betul tak punya memori tentangnya. Mungkin ada, namun sedikit sekali. Saat itu umurku baru menginjak 4 tahun.

Ya, Karim, adik laki-lakiku yang meninggal saat aku berumur 4 tahun. Dua bulan setelah kelahirannya, adik tersayangku meninggal. Sampai aku besar, aku sama sekali tak ingat kenangan apa yang pernah terukir, kecuali aku pernah mengecup pipi manisnya. Hal itu juga diceritakan oleh Ibu.

Hingga hari ini, aku tak pernah bisa membayangkan wajahnya seperti apa, tak pernah bisa merasakan bagaimana tengkar dan tertawa bersama. Adik, aku rindu padamu. Karim, kakak rindu padamu..
__________________________________________________________________________________

Dek, kalo kamu masih hidup... Apa kamu akan sama ya seperti Mas dan Abang, yang suka menjahili aku? Kamu pasti akan sebaik mereka, yang dengan gaya khas mereka, cuek-cuek namun tetap peduli dan menjaga. Pasti rumah ini akan tambah meriah dengan kehadiranmu ya dek. Bagaimana keadaanmu disana? Bagaimana rasanya syurga? Walau aku tak pernah sempat berbagi manis-pahitnya hidup bersamamu, namun aku yakin... Kelak, kamu akan menjadi pendorong yang kuat yang akan membawa Ayah dan Ibu ke syurga.

Dek, aku ingin sekali bercerita tentang kegiatanku sehari-hari. Tiap melihat adik-adik Manggarai, aku selalu teringat denganmu. Karim, kalau kamu masih hidup, kamu sudah kelas berapa ya? Mungkin menginjak bangku SMA ya dek? Bagaimana wajahmu menjelang remaja? Kamu pasti menuruni wajah ganteng Ayah dek.

Dek, malam ini aku benar-benar rindu padamu. Sejenak aku berpikir, kamu masih mengingat kakak kah dek? Nanti ketika tiba saatnya, apakah kita akan saling mengenal? Apakah kita tetap satu keluarga?

Dek, apapun itu.... kakak selalu berdoa untukmu. Walau benar-benar di memori kakak tidak ada satupun ingatan tentangmu, namun di hati ini rindu teramat dalam terasa. Kamu ada di hati kakak dek.. Kelak, insya Allah atas izin-Nya kita sekeluarga dapat berkumpul ya dek. Semoga Allah selalu memberi limpahan rahmat untuk-Mu dan kita semua.

Aku sayang kamu, dek Karim..
___________________________________________________________________________________

1 komentar: