Rabu, 15 Desember 2010

...

Kenapa masih ada rasa seperti ini, Tuhan? Bisakah hilangkan saja. Aku tak ingin lagi merasa seperti ini, perasaan tertekan. Hilangkan saja, hilangkan..
Bahkan jika harus hilangkan segala tentang dia dan kenangannya, aku rela.
Aku tak ingin lagi, cukup. mengapa terlalu penuh, terlalu lama, dan.. sudah terlalu dalam..
sampai menusuk tak habisnya. mengosongkan segala hatiku. meruntuhkan langsung, plash! ke titik paling fatal. Aku jatuh. Hancur berkeping-keping!

Awalnya ku kira semua ini akan berjalan semestinya. Ketika ku putuskan untuk melangkah jauh, menghindarinya, ku kira aku akan lupa. Seharusnya begitu, namun yang terjadi justru sebaliknya. Semakin lama ku tangkal, semakin lama ku sanggah, semakin dalam pula rasanya..

Aku benar-benar jatuh.
Jatuh pada lubang yang kugali sendiri.
Silahkan nikmati, segala yang kau sayat dan toreh disini.
Kau boleh tenggelam, bahkan tinggal selamanya.
Atau kau boleh coba keluar, sampai bernapaspun kau enggan.

Kau mau coba bertahan?!
Ini yang kau sebut pertahanan?!

Hey bocah, tatkala sudah waktunya kau keluar dari sangkar, lihatlah lebih dalam..
Lihatlah lebih luas lingkungan sekitarmu. Hidup tak sedangkal ini. Rasa juga tak sepayah ini. Kau masih perlu banyak belajar. Jangan kau anggap ini cukup. Jangan sungkan, Jangan enggan. Selalulah, selalulah lihat lebih dalam, sampai kau tahu dimana pertanyaan yang kau simpan, tepat mengenai sasaran hatimu, tepat mengenai jiwamu yang tersakiti. Belajarlah dari segala rasa, semua akan membuatmu semakin dewasa.

2 komentar: