Kamis, 07 Maret 2013

Terimakasih

"Udah makan belum?"
"Minum vitamin fah, kalo capek jangan dipaksa."
"Lw kalo capek nggak pernah dirasain ya? Emang lw mah"
"Hati-hati ya hem.. semangat!"
"Kenapa heeem? Gw sedih kalo sahabat gw sedih."
"Bilang aja, mungkin gw bisa bantu."
"Maaf ya deek, semangat! udah gede ga boleh nangis hohoho"
________________________________________________________________________________

Atas segala bentuk perhatian kalian, gue ucapkan terimakasih! :)
Hahaaa Fahma bisa!!!!!!!!!!!!!!

Coba menggali semangat lagi nih. Whoaaa btw ini baru mulainya hidup, kerja keras! Wuih lebih dahsyat ternyata, dan agak meleset dari yang dibayangkan. Lelah? Jelas.. Menyerah? Mungkin, pernah tersirat seperti itu. Tapi tentu harus dikalahkan oleh tumpuan harapan. Jadi harus semangat lagi :)

Allah, tentu tujuan yang paling utama. Lalu Ayah dan Ibu.. betapa ingin aku bahagiakan mereka. Betapa ingin aku lihat ukir senyumnya. Betapa ingin setiap hari aku benar-benar rutin membuat minum untuk ayah dan ibu. Tidak lagi bolong-bolong karena pulang malam.. Tidak lagi bangun tidur dengan kondisi lelah, yang akhirnya tidak jadi membantu mencuci..

Bisakah? 
Mengerjakan tugas studio dengan cepat dan hasil maksimal, pulang paling lama pukul 8 malam, setelah itu membuatkan ayah dan ibu minum? Setelah itu membaca buku minimal satu jam setiap harinya.. Shalat rawatib setiap harinya.. Dhuha yang tak kan lagi terlupa, tahajjud yang dirutinkan.. Bisakah fah?


Bisakah bangun malam untuk sekedar bercerita pada-Nya, dilanjutkan belajar dan paginya membantu Ibu mencuci dan menyapu? Menyiapkan segelas teh atau air hangat untuk Ayah dan Ibu? Sesederhana itu... namun mengapa sulit?

Nyatanya.............. aku melanggar jam malam yang aku buat sendiri. Lebih dari pukul 9, sudah hmm 2 kali. Memang sebenarnya tak apa jika alasannya kuat (yang biasanya karena tugas dan acara penting). Tapi tetap saja rasanya, rasanya.. aku ingin berubah.

Aku ingin lebih memprioritaskan waktuku untuk Ayah dan Ibu. Yang lain tentu tetap penting, tapi aku benar-benar ingin........ di luar segala kesibukanku, Ayah dan Ibu punya anak gadis yang selalu bisa mereka andalkan.

Aku anak yang selalu memaksakan diri, itu benar :")
"Udahlah hem, kalo lw capek mah ngapain dipaksain kesana. Istirahat aja."

Ini bukan soal rasa lelah yang hadir, melainkan tanggung jawab. Karena jika sekali saja aku lengah dengan rasa lelah, berbagai macam alasan pasti akan terus menghampiri. Yang pada akhirnya, semua tak terkendali.

Aku ingin kuat. Aku yakin aku bisa, karena selalu ada Allah di setiap hela nafas dan perjuangan ini.


1 komentar: