Minggu, 27 Juni 2010

Sahabat

Kalianlah cahaya, menerangi hariku tiap detiknya
Kalianlah pelangi, menghiburku disaat hujan melanda
Kalianlah yang tersayang, Kita semua saling menyayangi
Kalianlah sahabatku, sampai kapanpun tak kan tergantikan
Sampai kapanpun tetap terukir indah di hati..
***
Bicara soal sahabat, pasti tak henti-hentinya. Mereka yang selalu menemani kita, membuat kita tertawa, bahkan membuat kita bersedih sampai menangis. Tapi arti sahabat itu sangat penting dalam hidup kita. Seperti aku, aku sangat menyayangi mereka. Aku mencintai mereka sepenuhnya. Aku mencintai mereka karena Allah.

Aku punya beberapa sahabat dan persahabatan kita sudah terjalin cukup erat, cukup lama. Beberapa dekat dari sd, dan setelah masuk smp tambah beberapa lagi. Namun saat sma kita harus berpisah. Berpisah bukan berarti mengakhiri. Justru rasa kekeluargaan ini terus tertanam, kami makin dekat, makin mengerti satu sama lain.
Ini kami saat buka puasa bersama. Saat itu kami baru masuk SMA.

Kamipun menjalankan rutinitas masing-masing. Sebulan, dua bulan, bahkan hampir setahun kami jarang bertemu. Dan suatu ketika datanglah kabar duka dari salah satu sahabat kami, Intan. Ayah beliau meninggal. Beberapa hari setelah wafatnya beliau, kami sepakat untuk pergi ke rumah Intan, menghiburnya. Kami yang beda sekolahpun janjian bertemu di smp. Dan sampailah kami di rumah Intan. Kami berpelukan, kangen sekali rasanya. Sempat beberapa kali kulihat Intan diam, termenung. Namun setelah itu dia kembali tertawa, kitapun saling melepas rasa kangen.

Intan yang kupeluk di tengah :)

Semua terasa begitu hebat. Tak menyangka persahabatan kita sudah sampai sejauh ini. Sudah 5 tahun ya, bahkan lebih! Walaupun di hari-hariku banyak orang lain yang datang, dan kemudian menjadi sahabat baru, namun kalian tetap tak kan tergantikan, kalian tetap di hatiku. Kalian tetap menjadi orang-orang yang akan kusayangi, tulus sampai nanti.

Aku berharap, aku berdoa. Semoga persahabatan ini tetap terjalin sampai maut memisahkan kita. Kelak, kitapun akan dikumpulkan kembali di surga-Nya. Amien..
Terima kasih sahabatku. Terima kasih setulus jiwaku.

7 komentar:

  1. sahabat akan slalu ada dalam suka dan duka....
    salam persahabatan...

    BalasHapus
  2. salam kenal juga :) makasi udah kasi komen ke blogku :D iyah semua DIY aku yang bikin.

    Menurutku sahabat memang menyenangkan dan semua yang pernah mengisi hari kita adalah sahabat kita, tetapi ada saatnya sahabat tidak akan selalu ada, makanya aku pernah dibilang bahwa begitu apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan, kita harus memiliki "kaki" yang kuat agar dapat menopang diri kita sendiri :) tapi ini bukan berarti kita tidak membutuhkan sahabat lho, ok?!

    www.luchielicious.co.cc

    BalasHapus
  3. @Riesta Emy Susanti: Yup bener, salam persahabatan juga :)

    @Luchie: Kereen! umurmu berapa? aku juga suka loh bikin2 yang kaya gitu :D
    Hmm iya bener kalo kita terpuruk dan nggak ada satupun yang bakal nolong kita satu2nya yang bakal bikin kita bangkit ya kita sendiri. Memiliki sahabat bukan berarti menggantungkan hidup kita, kita harus punya kekuatan sendiri, thx Luchie pemikiran yg bagus! :)

    BalasHapus
  4. Sahabat emang takkan terganti.. :D

    Kalo udah kumpul bareng sobat pasti bawaannya ceriaaaaa muluu. :))

    BalasHapus
  5. @Nenk nuyuy: ya semua benaaar! hehe kalo ngumpul mah pasti melakukan hal2 konyol melulu :D

    BalasHapus
  6. Sebenar-benarnya sahabat adalah orang hadir disisi kita saat suka maupun duka, semoga memang demikian adanya...

    salam hangat & sehat selalu...

    BalasHapus
  7. @Noor's blog (inside of me ): Amien, semoga kita selalu dikelilingi oleh sahabat2 seperti itu.. salam sukses!

    BalasHapus